NaikMotor – Sebanyak 117 motor Honda modifikasi terbaik beradu dalam final battle Honda Modif Contest 2018 yang diselenggarakan di Lapangan Katapang Doyong, Pangandaran, lokasi berlangsungnya Satu Dekade Honda Bikers Day 2018, Sabtu (17/11/2018).
Final Battle Honda Modif Contest 2018 mempertemukan para juara di 9 kelas dari seri regional di 13 kota sebelumnya yakni Pekanbaru, Bandar Lampung, Malang, Denpasar, Manado, Jakarta, Makassar, Cirebon, Samarinda, Banjarmasin, Bandung, Surabaya, dan Solo. Total kontestan yang ikut HMC 2018 sebanyak 2.080 peserta. Mereka akan memperebutkan tiga terbaik sebagai juara nasional untuk selanjutnya diikutkan dalam Honda Dream Ride Project, program yang digagas AHM dengan melibatkan para pakar modifikasi.
Sebagai juara nasional HMC 2018, terpilih Mochammad Fiqhi Wahyu dari Malang untuk kategori National Champion Matic & Cub mengandalkan Honda CBR250RR, Hasan Law dari Surabaya sebagai pemenang pada kategori National Champion Free For All dengan Honda CB150R, dan Tony Hadi Putra dari Denpasar sebagai pemenang kategori National Champion Sport berbasis Honda C86.
Menurut Hasan Law, motor berjuluk Sinden berkonsep bagger itu dikerjakan selama tiga bulan dengan tantangan yang dihadapi adalah memotong rangka dan membuatnya menjadi model selendang. “Saya mengerjakannya dengan hati, karena itu tidak banyak kesulitan selama proses pengerjaannya. Hanya khusus untuk cat, dikerjakan satu bulan,” tukasnya usai dinobatkan sebagai juara nasional FFA. Ia mengaku merogoh kocek sampai Rp 50 jutaan untuk mendapatkan hasil seperti sekarang.
Menurut salah satu juri Yayack dari Retro Syndicate Yogayakarta, poin-poin untuk mendapatkan yang terbaik dari Final battle Honda Modif Contest 2018 melihat pada konsep keseluruhan, aspek detail, fungsi, safety dan finishing-nya. “Kita tidak punya penilaian baku karena setiap daerah berbeda-beda. Untuk menentukan pemenang kita sampai coba duduki motor untuk menguji sampai mana safety-nya hingga detail pengerjaan semisal footpeg. Semuanya kita bawa meeting untuk mendapatkan yang terbaik,” sebutnya. Diakui Yayack, dewan juri tidak sekadar memilih motor tapi ikut mengedukasi modifikator di daerah bagaimana cara membuat rancang bangun sebuah karya modifikasi.
General Manager Marketing Planning and Analysis Division AHM A. Indraputra mengatakan karya modifikasi sepeda motor yang dihasilkan pada HMC 2018 semakin beragam dan menginspirasi. Bahkan, HMC juga semakin menarik perhatian pecinta modifikasi dari Tanah Air maupun internasional.
”Kami akan terus berkomitmen menemani dan memfasilitasi kreativitas generasi muda untuk mempersembahkan karya melalui modifikasi sepeda motor Honda. HMC sudah menjadi salah satu rujukan para modifikator, khususnya konsumen Honda, untuk menuangkan karya modifikasi yang tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan,” ucap Indraputra. (Arif/nm)
