NaikMotor – Jakarta Custom Culture 2018 (JCC) digelar di Gambir Expo, Kemayoran, 27-28 Oktober 2018. Dibandingkan sebelumnya, JCC 2018 berusaha mencakup lebih banyak hal yang berkaitan dengan dunia modifikasi.
‘Custom Culture’ diterjemahkan secara lebih luas. Bukan hanya pameran yang berisi mobil atau motor kustom, tapi juga budaya serapan yang berkaitan dengan dunia otomotif mulai sepeda, tattoo, apparel hingga jam tangan.
“Jika kita kaji lagi Custom Culture 2018 bukan cuma otomotif tapi semua yang berbau modifikasi sehingga bentuknya bisa banyak. Tapi karena kita akarnya otomotif tentu porsinya lebih banyak,” kata Dudy Zairus, Head Promotion JCC 2018.
Salah satu konten yang menarik di JCC 2018 yakni adanya lelang motor dan apparel. Lelang ini sudah ada dari JCC 2017, tapi di tahun ini dibuat lebih besar dengan berbagai jenis barang yang dilelang.
“Nah waktu tahun lalu ternyata lelang ini disambut baik oleh para tenant, sebab banyak juga yang ingin ikut lelang. Nah tahun ini jadinya kita buka lebih besar, yang dilelang juga biasanya barang rare atau collector edition,” katanya.
Selain display mobil yang sebagian besar mengarah ke American Style baik muscle car maupun hot road serta motor-motor klasik dan kustom, di JCC 2018 pengunjung bakal disuguhkan banyak handcraft dari artis-atis lokal.
Salah satu upaya JCC 2018 menjadi wadah dengan mengangkat artis atau brand lokal yakni dengan adanya world premier alias launching perdana sepeda berbahan bambu bernama Siku-Siku Bambu asal Depok, Jawa Barat.
Ditemui sebelum acara, Rofiq, owner Siku Siku Bambu mengatakan produknya sudah berdiri sejak 2014, tapi sengaja belum mau dijual karena masih prototipe. Baru sekarang dengan dorongan yang kuat akhirnya launching di JCC 2018.
“Setelah bertemu dan bicara dengan JCC 218 saya melihat ada kesamaan visi. Pun acara ini juga bukan hanya pameran mobil dan motor, dengan dorongan yang kuat akhirnya saya putuskan sepeda ini harus launching,” pungkas Rofiq.(Agl/nm)