NaikMotor – Mechanic Development Programme (MDP) kembali diadakan oleh PT Wahana Makmur Sejati (WMS) untuk para siswa. Kali ini program pelatihan MDP Wahana mendidik 100 mekanik dari siswa SMK binaan yang berminat.
Wahana saat ini mendukung Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor di 53 SMK binaan di Jakarta-Tangerang termasuk ruang praktik standar bengkel resmi Honda, tools, hingga sepeda motor.
Kegiatan MDP Wahana untuk 100 lulusan SMK yang ingin bergabung dengan jaringan AHASS dibuat melalui serangkaian tes mulai dari teori dan praktek di Training Center Wahana Jatake, Tangerang (3/7/2018) d.
“Total, kiranya itulah sikap Wahana dalam rangka menciptakan lulusan berkualitas dan kesempatan bekerja,” jelas Group Head of Corporate Communication Wahana, Taryudin. Ditambahkannya, kegiatan yang di dukungan langsung dari PT. Astra Honda Motor (AHM) ini merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam rangka link and match antara industri dengan dunia pendidikan SMK.
Sebelumnya telah digelar 3 MDP Wahana dengan total sebanyak 350 lulusan SMK yang kini bergabung dengan jaringan AHASS Jakarta dan Tangerang. Bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) ini juga menghasilkan 2 lulusan wiraswasta dari Wahana dengan mendapatkan special tools untuk usaha bengkel yang mereka jalankan.
Sementara itu, pada Sabtu (30/6/2018) lalu, Wahana turut diundang oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Efendi menghadiri Implementasi Revitalisasi SMK Provinsi DKI Jakarta di SMKN 26 Jakarta. Program ini digelar sebagai bentuk penyegaran komitmen antara pihak industri dan pemerintah untuk memberikan dukungan kepada lulusan SMK.
Dalam pembukaan, Gubernur DKI Jakarta mengatakan bahwa Jakarta memiliki kesempatan lapangan kerja yang luas dan sejauh ini pihak industri terus berusaha membuka lapangan pekerjaan bagi lulusan SMK. Senada dengan gubernur, Taryudin juga jelaskan tentang komitmen untuk mewujudkan pendidikan SMK yang lebih baik khususnya di bidang teknik dan bisnis sepeda motor Honda. “Saat ini kami tengah mempelajari kerjasama dengan pihak perbankan agar ikut berikan bantuan ataupun pinjaman bagi lulusan SMK berprestasi dan berminat membangun usaha bengkel mandiri,” jelas Taryudin. (Rls/NM)
