NaikMotor – Produsen sistem rem untuk semua motor balap MotoGP telah mempublikasikan bagaimana sistem penghenti laju bekerja di trek Spanyol. Dalam bentuk statistik pengereman MotoGP 2018 Jerez menurut Brembo.
MotoGP telah memasuki putaran Eropa, dimulai dari sirkuit Spanyol yang kini bernama lengkap Circuito de Jerez Angel Nieto. Sirkuit Jerez dikategorikan dalam tingkat kesulitan pengereman 4 untuk skala 1-5. Skor yang sama untuk Aragon, Buriram dan Brno.
Dalam statistik pengereman MotoGP 2018 Jerez menurut Brembo setiap lap pembalap akan melakukan pengereman 11 kali dalam total waktu 33 detik. Lebih sedikit daripada Austin 38 kali dan Losail 37 kali, tetapi dalam rekor waktu lap kedua sikuit butuh 1 menit 55 detik hingga 2 menit 0,5 detik setiap putarannya. Di Jerez rekor lap adalah 1 menit 39 detik, sehingga persentasi waktu pengeremannya tertinggi di MotoGP, sebesar 33%.
Selama satu race Pembalap akan menekan tuas rem sebesar 1.543 ton atau 52kg setiap lap-nya. Di Jerez ada 11 area pengereman dengan 2 area yang paling butuh pengereman dan 5 area dengan kesulitan menegah, sisa 4 area dianggap mudah .
R1 dianggap sebagai aea pengereman paling umit, sebab berada setelah trek lurus terpanjang, 600 m. Pembalap harus mulai melakukan pengereman saat kecepatan 281 km/jam dan butuh waktu 4,6 detik, agar kecepatan turun hingga 85 km/jam, itu butuh jarak 219 m. Pembalap akan menekan tuas rem hingga 6,9 kg, dan deselerasi yang terjadi hingga 1,5g.
Di R6 pengereman pun sulit, sebab motor balap harus mengurangi kecepatan dari 293km/jam hingga 65 km/jam dalam 252 m dan 5,5 detik. Tetapi tekanan tuas rem hanya 6,6 kg saja, dengan tekanan minyak rem pada sistem Brembo HTC 64T sebesar 11,5 bar. Deselerasi yang terjadi 1,4g sedikit lebih tinggi 0,2g daripada 200 km/jam hingga berhentinya sebuah Porsche 993 Turbo.
Pada R2 perlu diketahui tekanan sistem mecapai 10,2 bar atau 7 kali tekanan bir di tong. Rem akan dioperasikan selama 3,3 detik agar kecepatan mencapai 66 km/jam, tetapi deselerasinya hanya 1,1kg. (Afid/nm)