NaikMotor – Setelah menampilkan dan mempresentasikan desain motor custom dalam ajang Re-Build: The Classic Challenge Royal Enfield, juri yang ditunjuk PT Distributor Motor Indonesia (DMI) akhirnya memilih empat nama untuk membangun motor custom berbasis Royal Enfield.
Empat nama itu mewakili bengkel atau workshop masing-masing, mereka yang terpilih yaitu Darizt Design, Lembinc, DGS Garage, dan Kedux Garage. Nantinya jika motor sudah selesai akan tampil di acara ulang tahun DMI dan di bawa tur setiap acara Royal Enfield.
“Tahun lalu kami memulai kerja sama dengan bengkel custom atau modifikasi. Tapi waktu itu DMI menunjuk langsung para builder dari setiap daerah. Melihat animo custom yang makin besar akhirnya kami berpikir kenapa tidak dibuat kompetisi saja,” kata Ade Sulistioputra, Managing Director DMI.
Re-Build: The Classic Challenge Royal Emfield sebetulnya sudah dimulai sejak bulan lalu yang diikuti setidaknya 40 artist atau bengkel custom. Mereka yang terdaftar ikut lomba berasal dari berbagai daerah, mulai Jakarta, Bali, Bandung, Jogjakarta, hingga Samarinda.
Dari jumlah tersebut tim juri yakni Lulut Wahyudi, Direktur Kustomfest dan Andrew Jones dari majalah custom Australia, Pipeburn, hanya memilih delapan desain atau sketch terbaik yang digelar sebagai sub acara di Kustomfest 2017 – No Boundaries.
“Kita bicara dengan Lulut dan cocok di Kustomfest untuk mencari eksposure lebih bagus dan tahun ke depannya kita juga akan buat lagi seperti ini,” imbuh Ade.
Selain menjaring para builder berbakat kata Ade, ajang Re-Build: The Classic Challenge Royal enfield sekaligus pembuktian bahwa motor bertema classic retro asal Inggris ini memang merupakan kanvas yang tepat bagi para builder menuangkan ide-ide mereka.(Agl/NM)