NaikMotor – Seremoni launching diler Royal Enfield di Bali akhir pekan lalu berlangsung meriah dengan ratusan tamu undangan yang hadir, Sabtu (25/8/2017). Di tengah acara, ditandai dengan unveiling Silver Bullet, motor custom cafe racer klasik Royal Enfield berbasis Continental GT.
Menurut Ade Sulistioputra, Managing Director PT Distributor Motor Indonesia, diler resmi Royal Enfield di Indonesia, pihaknya tetap mendukung industri custom bike seperti yang pernah dilakukannya pada saat Kustomfest tahun lalu. “ Kami ingin dunia kreatif custom bike tetap hidup dan motor ini salah satunya,” ujar Ade pada saat peresmian diler sekaligus peluncuran Silver Bullet, motor custom cafe racer klasik Royal Enfield.
Pengerjaan motor ini dilakukan oleh White Collar Bike, sebuah workshop custom bike di Bandung. Silver Bullet, motor custom cafe racer klasik Royal Enfield dipilih menjadi konsep dengan mengandalkan basis Continental GT 535 yang sudah memiliki tampang asli berbalut style cafe racer.
“Kami ingin motor ini bisa dijadikan motor promosi seolah bisa Anda beli di diler mereka. Saat motor dipajang di showroom, kami ingin orang-orang tetap bisa melihat bahwa motor ini Continental GT dan ini adalah produk Royal Enfield. Untuk itu, kami memutuskan untuk menggunakan frame asli serta cover samping bawaannya karena Continental GT terlahir sudah menjadi café racer, kami tidak ingin mengganti gaya motornya. RE adalah merek terkenal di sini sebagai motor klasik jadi dalam pikiran kami harus membangun cafe racer klasik,” sebut White Collar Bike.
Mereka merancang fairing dari awal dengan membuat beberapa sketsa dalam render gambar tiga dimensi. Mengapa harus beli kalau bisa dirancang dan dibuat oleh sendiri, tulis mereka lagi.
Mewujudkan proyek ini, tim WCB mengerahkan segala kemampuannya. Teknik baru yang digunakan tim WCB adalah pada bagian bodywork. Dari jauh tampak terlihat antara garis tangki dan jok seperti dicat, namun bila dilihat dari dekat ternyata tidak. Mereka membuat tangki dari lembaran aluminium dan dilas dari dalam. Logo RE tetap menempel hanya dibuat dengan teknik ukir dari aluminium.
Garpu depan bawaan standar diganti dengan produk aftermarket dan dibuat lebih pendek mengejar tampilan racing. Sementara pada bagian kaki-kaki, hub roda depan dan belakang berasal dari CBX550F lama yang dimodifikasi serta pelek merek TK dengan ban Bridgestone. Suspensi belakang mengambil milik Thruxton karena memiliki tampilan klasik sekaligus memiliki daya redam yang baik serta ditambah cover atas dirancang seperti teknik membuat tangki.
Pada bagian swingarm, tetap mempertahankan standar hanya dimodifikasi dengan penambahan panjang beberapa inci. Tim WCB melakukan hal ini karena pipa knalpotnya melintang di bawah mesin dan naik di bagian belakang (undertail) sehingga terlalu menempel dekat dengan ban.
Menambah tampilan racing-look Silver Bullet, motor custom cafe racer klasik Royal Enfield, setang model adjustable dipasang yang penuh dengan perangkat instrumen karya tim WCB. Mereka kini mengembangkan sendiri tombol switch control terbuat dari bahan billet aluminium.
Tombol illuminasi dipasang yakni warna hijau untuk starter dan merah sebagai tombol untuk mematikan mesin. Bagian speedometer ditukar dengan milik Royal Enfield versi karburator dan dirancang ulang manual karena modifikasi roda tidak memiliki kabel sensor. Aksesori lainnya yakni sein memakai model LED di ujung setang agar tampilan motor lebih resik Oiya, master rem Nissin juga diganti merek Brembo.
Tampilan di belakang lebih apik dengan lampu rem LED berbungkus cover aluminium rancangan WCB. (Arif/nm)