Sebelum Turun di World SSP300 Portugal, Galang Hendra akan Latihan di Italia

0
Sebelum Turun di WSSP 300 Portugal, Galang Hendra akan Latihan di Italia
Sebelum turun di World Supersport (WSSP) 300 seri ke-7 di Portugal, 17 September mendatang, Galang Hendra akan berlatih di Italia. Foto: Yamaha

NaikMotor – Sebelum turun di World Supersport 300 (World SSP300) seri ke-7 di Portugal, 17 September mendatang, Galang Hendra akan latihan di Italia. Ia akan bertolak ke Italia (1/8/2017) kemudian pada tanggal 3 September 2017 mulai latihan di Sirkuit ACI Vallelunga, Roma.

Selama berlatih di Italia Galang akan didampingi Wahyu Rusmayadi selaku Manager Tim Yamaha Racing Indonesia. Keduanya sudah sering berpergian bersama, sebab Wahyu jugalah yang mendampingi Galang dan Imanuel Pratna berguru di tempat Rossi tahun lalu.

Menjelang Galang Hendra akan Latihan di Italia, persiapan akan fisik dan feeling sudah dilakoni. “Persiapan fisik sudah oke. Memang berat badan saya turun 4 kg sehabis operasi amandel 10 hari engga bisa makan. Makanya kemarin itu saya dua hari latihan di Sentul pakai Yamaha R6, buat bantu fisik dan dapet feeling-nya. Alhamdulillah tembus 1 menit 32 detik,” katanya.

Yamaha pilih Galang
Yamaha Indonesia memilih Galang Hendra ikut wild card World Supersport (WSSP) 300 di seri ke-7 Portugal karena ia muda, berbakat dan punya kesempatan besar. Foto: Gilang

Dari Roma, Galang akan bertolak Tavullia tempatnya berguru di VR46 Riders Academy. Di area itu dia menyempatkan diri menyaksikan MotoGP Misano di Misano World Circuit. Baru kemudian tanggal 13 September berangkat ke Portimao Portugal untuk persiapan WSSP 300.

“Saya optimis lihat balapan ini karena dari regulasinya. Kalau perbedaan motor di Asia (ARRC AP20) yang saya pakai sama ini (WSSP 300) sama saja sebetulnya, paling cuma beda di torsi-nya aja yang lebih besar. Jadi feel-nya si sama,” imbuhnya.

Meski demikian tetap ada perbedaan antara motor R25 ARRC dan R3 WSSP 300. Di kejuaraan dunia regulasinya lebih ketat. Fairing depan contohnya tidak boleh diubah seperti di ARRC, kemudian mesin juga homologated alias standar dengan sedikit perubahan.

“Tetap saya harus cepat beradaptasi karena motor yang saya bawa speknya sedikit beda dengan yang buat Asia (ARRC) jadi saya harus lebih banyak komunikasi dengan tim. Soal tekanan, saya tidak merasakan itu,” kata Galang yang pasang target podium.(Agl/NM)

LEAVE A REPLY