NaikMotor – Performa rookie Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco yang mengilap di awal balapan hingga puncaknya di MotoGP Jerez mengundang reaksi komentar para pembalap. Meski dibenci Rossi, Zarco malah disanjung Marquez dan Lorenzo.
Penampilan spektakuler ditunjukan Zarco di Jerez, mulai dari Vinales, Rossi, Crutchlow hingga Marquez sannggup dilewatinya hingga akhirnya ditekuk Lorenzo dan membuatnya finis di urutan keempat.
Bukan kali ini saja, Qatar, Argentina dan Austin juga membuat mata penonton terbelalak melijat aksi Zarco. Ia menyelesaikan di dua balapan terakhir di posisi kelima, pencapaian yang luar biasa untuk seorang rookie.
Yang masih diingat tentu saja manuver Zarco ke Rossi di seri Austin yang nyaris mencelakakan Rossi. The Doctor bilang saat itu kalau balapan MotoGP berbeda dengan Moto2 karena tidak bisa melakukan aksi agresif seperti itu. Tak heran bila Zarco dibenci Rossi karena hal itu, ditambah lagi Zarco yang makin cemerlang di Jerez, sementara Rossi terseok-seok.
.”Itu adalah balapan yang hebat tapi sulit,” sebut Zarco. “ Saya bisa menyalip beberapa pembalap di deoan dan berpikir bisa mengikuti Pedrosa. Saya terlalu cepat sehingga dua kali nyaris jatuh. Untuk mengikuti dua Honda di atas rasanya tidak mungkin, jadi saya konsentrasi di urutan tiga untuk menjaga ban. Kemudian Lorenzo menyalip saya dan saya berpikir bisa bertahan hingga lap terakhir untuk menekannya. Namun tiga lap terakhir ia bisa membuat gap sehingga saya mempertahankan posisi keempat dan menikmatinya,” seru Zarco saat itu.
Meski dibenci Rossi, Zarco malah disanjung Marquez dan Lorenzo. Menurut Marquez, Zarco adalah pembalap terbaik di Jerez. “Zarco mengesankan di Qatar. Dia mengingatkan saya ketika datang ke kelas MotoGP, sangat agresif, melewati batas, mendapat peringatan, jatuh. Tapi itulah cara untuk belajar. Ia harus menekan dari awal dan melihat di mana ia bisa menyalip. Saya pikir dia berada di jalan yang baik,” puji Marquez.
Sementara Jorge Lorenzo, yang sempat berduel dengan Zarco juga melontarkan bernada pujian untuk Zarco. “Saya suka gaya Zarco begitu juga sikapnya. Ia hanya memikirkan balap dan banyak berlatih. Ia punya tekad kuat dan cepat. Namun, jika ia bertarung melawan pembalap lain, harus lebih berhati-hati, karena motor ini lebih besar dan memiliki daya lebih dari mesin Moto2,” sebut Lorenzo. (Arif/nm)