NaikMotor – Tim Red Bull KTM diyakini akan siap turun dengan mesin Big Bang di MotoGP Jerez akhir pekan ini (7/5/2017). Hal ini berdasarkan hasil pengetesan di Le Mans pada Selasa kemarin memanfaatkan pengujian ban baru Michelin.
Mesin Big Bang V4 dari KTM diuji pertamakali di Le Mans oleh dua pembalapnya Bradley Smith dan Pol Espargaro termasuk test rider mereka Mika Kallio. “Kami berangkat ke Le Mans untuk menguji ban depan baru Michelin karena mereka memiliki lapisan baru.Tes ban depan baru ini sangat penting mengingat Le Mans memiliki tingkat pengereman yang keras,” sebut Bradley Smith seperti diungkap Speedweek.
“Kami ingin kesempatan untuk menguji ban ini akan menjawab dalam kondisi apapun. Aspal baru membuat kesan yang baik bagi kami dan alasan utama mengapa kita mengambil bagian dalam tes ini sekali lagi ban. Le Mans telah diaspal ulang sehingga grip lebih baik dan tanpa ada lagi lintasan bergelombang. Saya tidak turun saat hujan, tapi Mika dan Pol memberitahu bahwa ban baru ini memiliki grip yang baik saat lintasan basah,” tambah Smith.
Tim Red Bull KTM memanfaatkan pengujian ban ini untuk melakukan pengetesan dua mesin, Screamer dan Big Bang. “Kami punya dua motor dengan konfigurasi dua mesin baru. Kami hanya menghabiskan putran sementara para mekanik mempelajari data dan menganalisanya. Dari pandangan kami, peluangnya masih fifty-fifty untuk menggunakan mesin baru di Jerez,” sebut Smith lagi.
Apakah mesin Big Bang memiliki performa lebih dan berbeda secara signifikan dari versi Screamer? “Ini basis mesin yang sama dengan perubahan dan tentu ada perbedaan. Tapi bagaimana pengembangan ke depannya, kita tidak tahu persis,” ungkap Smith lagi.
Bradley Smith melanjutkan performa mesin Big Bang dapat mereduksi gap 2 detik selama ini. “ Saya berharap begitu, karena itu akan menyenangkan. Tapi kita telah jelas melihat bahwa varian mesin baru ini mengungkapkan beberapa rincian menarik. Oleh karena itu kami ingin mencobanya juga akhir pekan ini. ” Sebut Smith.
Tim Red Bull KTM berharap jatah sembilan mesin per pembalap bisa digunakannya pada tahuni ni. “Kita perlu mengembangkan dan membuat kemajuan. Jika kita membutuhkan mesin kesepuluh maka kami harus strat dari pit lane , kami akan mempertimbangkan, “kata manajer tim Mike Leitner. (Arif/nm)