NaikMotor – Berbagai aturan balap motor kelas dunia terus direvisi untuk membuat balapan berlangsung aman, tertib dan bisa dinikmati oleh semua yang berkepentingan. Seperti halnya yang diterapkan di MotoGP, kini WSBK hapus hukuman pengurangan poin untuk rangkaian seri World Superbike Championship 2017.
Sebelumnya, badan-badan penting di MotoGP yakni FIM, Dorna, IRTA dan MSMA memutuskan bahwa hukuman poin di MotoGP 2017 telah dihapus sejak Sabtu (25/3/2017) saat seri perdana dilangsungkan di Qatar. Para penyelenggara balapan motor konsep dunia itu memandang penalty points system tak lagi diperlukan.
“Untuk memudahkan kerja Steward FIM di MotoGP dari banyaknya opsi penalti, hukuman poin tak lagi diperlukan,” demikian FIM menyebutkan dalam pernyataan resminya pada waktu itu.
Sementara itu dalam pertemuan terakhir Superbike Commission, para pembuat regulasi WSBK juga akhirnya menetapkan penghapusan penalty point system di World Superbike Championship.
Alasannya pun sama, di balik WSBK hapus hukuman pengurangan poin, karena daftar pelanggaran sudah terlalu banyak dalam peraturan, penghapusan itu bertujuan untuk menghukum pembalap secepatnya saat event berlangsung. Hal ini dinilai lebih efektif dan efisien ketimbang harus mengumpulkan akumulasi berbagai penalti dari sekian banyak seri, kemudian hukuman baru ditetapkan setelahnya.
Bersamaan dengan penerapan revisi aturan baru tersebut, komisi balap motor stok dunia juga mengubah beberapa regulasi. Salah satu di antaranya adalah soal sepeda listrik yang dilarang digunakan untuk survey trek, seperti juga pemakaian skuter yang sebelumnya sudah tidak diperbolehkan.
Ketika sepeda listrik banyak digunakan dalam berbagai kepentingan di sirkuit yang mampu bergerak hingga kecepatan 80 km/jam, pihak penyelenggara mengatakan hal itu bisa berisiko menyebabkan para pembalap cedera saat survey. (Afid/nm)