NaikMotor – Setelah mengalami insiden di race pertama yang melibatkan dua pembalap Yamaha Indonesia, maka di race 2, Minggu (2/4/2017) keduanya tampil impresif untuk meraih podium kelas Underbone 150 di ARRC Johor.
Rider tim Yamaha Racing Indonesia (YRI), Wahyu Aji Trilaksana dapat meraih podium runner-up dan podium ke-3 juga diraih oleh rookie atau pendatang baru, Anggi Setiawan yang membela tim satelit Yamaha Yamaha Yamalube WR KYT TJM Racetech Racing. Tentu saja, rasa suka cita menyelimuti dua pembalap Yamaha Indonesia. Terlebih ini menjadi prestasi pertama Anggi Setiawan yang baru pertama terjun balap di level internasional.
“Alhamdulillah untuk race 2 diberi kemenangan, tetap bersykur meskipun finis kedua. Terimakasih untuk tim, sponsor dan sahabat semuanya yang sudah memberi dukungan untuk race ini. Untuk race 2, Md Akid Aziz sangat kuat sehubungan dengan power mesinnya sehingga saya dibelakang dia. Tapi hanya beda tipis saja, “ujar Wahyu Aji, jawara UB130 ARRC 2016 seperti dikutip dari laman Yamaha Racing Indonesia.
“Terimakasih kepada tim dan sponsor yang telah mendukung saya. Ini awal perjalanan karir saya di balap Asia dan bersyukur di race 2 dapat finish ketiga. Pastinya, seri selanjutnya, saya akan memperoleh hasil lebih baik lagi, “timpal Anggi Setiawan asal dari Palu, Sulawesi Tengah. Adapun yang terbaik dalam race 2 UB150 diraih racer Malaysia, Md Akid Aziz (UMA Racing Yamaha Maju Motor) yang juga membesut Yamaha MX King 150. Terpenting, ini modal penting dalam pengumpulan poin dalam putaran ARRC 2017.
“Progress improve mulai dari tes pramusim sudah cukup baik. Wahyu dan Anggi seharusnys bisa podium dua kali, namun untuk race 1 belum rejeki mereka. Seri ke-2 di Thailand nanti, kami berharap semua rider kami mampu mengulang podium, “terang Wahyu Rusmayadi, Manager tim Yamaha Racing Indonesia (YRI).
Tentu saja, keberhasilan Wahyu Aji tidak terlepas dari mekanik senior Yamaha, Hawadis yang terus meriset MX King 150 setelah sebelumnya kurang optimal saat tes pramusim di trek yang sama (15-16 Maret). Bahkan jelang ARRC 2017 Johor, sempat melakukan pengujian privat di sentul, Bogor.
“Kami berusaha melakukan peningkatan dari pre-season sebelumnya. Ini merupakan sesuatu yang baru karena pengembangan di Indonesia terbentur dengan regulasi berbeda sehubungan diameter klep dan bobot motor. Namun kami sudah memiliki dasar untuk pengembangan. Power sudah cukup baik, kita sedang mengoptimalkan durability motor dan pastinya kedepan akan jauh lebih baik lagi, “tukas Hawadis yang dikawal pula tuner Robert Cong sehubungan setting kurve pengapian dari ECU aRacer. (Arif/nm)