Skuad Baru Yamaha TJM Duetkan Imanuel dan Anggi di ARRC 2017

NaikMotor – Salah satu ujung tombak kekuatan inti pasukan Yamaha antara lain berada di kubu Yamaha TJM. Musim 2017, skuad baru Yamaha TJM andalkan Imanuel Pratna dan Anggi Setiawan di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017. Mereka bilang kemungkinan absen di balap nasional, kenapa?

Tunggal Jaya Motorindo (TJM), diler Yamaha di kawasan Banten merupakan salah satu tim balap yang sejak 2003 hingga sekarang konsisten mengarungi pentas balapan Kejurnas hingga level internasional di ARRC sekaligus banyak melahirkan para juara.

Namun, perlahan Yamaha TJM mulai menyeleksi event balap yang akan diikuti seiring dengan pengakuan Rudyanto Widjaya, soal minimnya dukungan sponsor di tahun 2017. “ Banyak pembalap melamar, tapi sponsor lagi sulit. Ibaratnya punya motor kencang saja belum cukup, mesti cukup Pertamax Turbo-nya,” kilah Rudyanto Widjaja, bos Yamaha TJM.

Ditinggal Galang Hendra yang sejak tahun lalu ditarik Yamaha menjadi factory rider, kini Yamaha TJM praktis hanya mengandalkan Imanuel Pratna di kancah ARRC 2017 kelas AP250.” Saat ini baru Imanuel saja di AP250, dan sepertinya satu rider saja. Kecuali ada buy seat rider, tapi kita maunya pembalap kedua bagus  juga,” beber Rudy.

Meski demikian, sejalan dengan dibukanya kelas baru di ARRC 2017 yakni Underbone  150cc, Yamaha TJM akan ikut memanaskan persaingan dengan menggaet Anggi Setiawan dari Yamaha Akai Jaya. “ Mekanik di tim, saya challenge untuk main Underbone 150 Asia, sekalian mau lihat potensi mekanik muda kita biar berani maju. Kondisi yang bikin kita mesti maju berani mencoba karena Hawadis tahun ini direct support dari Yamaha,” sergah Rudy soal sang mekanik senior Hawadis yang biasanya mengawal pasukan TJM.

Soal peluang, Rudy tentu saja mengharapkan Imanuel bisa menjadi juara berbekal podium di seri terakhir ARRC sebagai bekal kuat tahun ini. Soal sponsor, menurut Rudy hingga kini baru hanya ada Yamaha dan Yamalube. “Tahun ini mungkin TJM enggak balap nasional, susah cari sponsor karena hanya cukup buat main Asia dari sponsornya. Saya harus bijak memilih kejuaraan. Besar harapan saya turun di Asia dan menjadi juara. ‘Kan balapannya live TV, jadi semoga  sponsor ada yang tertarik,” papar Rudy lagi.

Menurut Rudy, bukan perkara kelasnya saja hingga main di Asia, namun juga strategi tim harus bisa menjual di mata sponsor.” Padahal saya belum kebagian gelar juara Nasional 250cc. Harus pintar-pintar atur nafas dengan kondisi ekonomi saat ini. Maunya sih balap nasional juga, tapi jangan lupa kalau ada sponsor ya. Nanti saya kasih tahu update-nya,” kekehnya. (Arif/nm)