NaikMotor- Absennya tim Honda dari Kejurnas IRS 2017 kelas Sport 250cc mengundang banyak komentar. Terkait hal ini, ini tanggapan Honda terkait absen di Kejurnas IRS Kelas Sport 250, dijelaskan oleh Anggono Iriawan, Senior Manager Safety Riding and Motorsports PT Astra Honda Motor melalui pesan yang beredar di kalangan media, Sabtu (18/3/2017).
Berikut isi tanggapan Honda terkait absen di Kejurnas IRS Kelas Sport 250.
Kami sangat menghormati dan menghargai opini serta pendapat berbagai pihak, artinya begitu banyak perhatian dan motivasi kepada kami terkait balapan.
Yang perlu kami sampaikan adalah sikap kami jelas, mengenai regulasi, jadwal serta persiapan. Bagi kami, IRS merupakan ajang balap yang penting dan kami sangat serius menggarap persiapan pebalap dan tim balap dalam kejuaraan balap ini. Oleh karena itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan.
Terkait regulasi, kami sangat sadar saat masuk ke kelas 250cc sudah ada regulasi yang berjalan lebih dari 2 tahun. Kami sangat memahami dan tidak pernah memaksa untuk merubahnya. Namun kami butuh waktu untuk penyesuaian dengan regulasi tersebut.
Terkait jadwal balap yang dimajukan dari jadwal sebelumnya pun menjadi hal yang sulit bagi kami. Padahal dengan jadwal sebelumnya kami sudah cukup kesulitan terkait penyesuaian dengan regulasi. Kondisi ini sangat berat bagi tim balap kami.
Saya sangat yakin semua tim butuh persiapan dan testing. Persiapan tim pun pasti mengalami banyak kendala yang harus diatasi. Balap butuh persiapan yang cukup matang dengan jadwal serta data hasil persiapan.
Balapan pasti punya tujuan. Tim dengan manajemen yang baik pasti akan sangat paham dan mengerti banyak hal teknis dan non teknis yang perlu diatasi. Banyak pilihan yang harus dipilih manajemen tim, misalnya apakah ikut balapan hanya menguji keberuntungan saja dengan coba-coba kondisi motor dan pebalap yang ada, atau ikut balap dengan persiapan proses yang matang berdasarkan data hasil test.
Tentu hal ini tak lepas juga dengan kesiapan part pendukung yang sudah laik terkait safety, durability dan lainnya. Banyak tim-tim besar melakukan banyak testing atau uji coba untuk memastikan hal ini sebelum menurunkan timnya di lintasan balap.
Kami sadar semua itu tidak langsung tercapai kondisi ideal atau sempurna, namun proses yang dilalui harus benar untuk memastikan tujuan akhir tim tercapai. Prinsip ini menjadi dasar atau kata kunci pembinaan manajemen balap Honda. Sehingga tidak memungkinkan bagi kami untuk hanya coba-coba balap dengan persiapan proses yang tidak tepat hanya karena jadwal balap berubah. (Arif/nm)