NaikMotor – Marc Marquez berjaya di laga dirt track dengan memenangkan Superfinal Superprestigio setelah mengandaskan Toni Elias dan Brad Baker, Sabtu (17/12/2016).
Kemenangan Marquez seperti mengulang duel ketat tahun lalu dengan Baker, pemenang 3 kelas Open di keseluruhan final. Juara dunia MotoGP 2016 itu mendominasi kategori Superprestigio pada 4 heat final, yang mengantarkannya ke Superfinal dengan mulus.
Kemenangan Marquez tak diragukan sejak memimpin di tikungan terakhir lap pertama, hingga lap terakhir dan menutupnya dengan 0,7 detik di depan juara kedua, Toni Elias.
Posisi kedua Toni Elias memang menjadi kejutan setelah melewati Baker yang keluar trek dalam 16 lap awal. Elias seperti memuluskan jalan Marquez sepanjang final Superprestigio.
Baker memang seperti tampil tidak dalam kondisi sempurna di final, setelah menguntit Marquez dan melewati Thomas Chareyre di lap pertama, Baker tetap tak bisa menaklukkan Marquez yang lebih cepat.
Bahkan Baker tampaknya harus bertarung ketat dengan Chareyre yang bermasin agresif. Akibatnya Juara Supermoto itu terjatuh pada lap terakhir, yang sepertinya membuatnya frustrasi.
Ferran Cardus yang selama ini dianggap pesaing utama Baker tampaknya tak begitu kompetitif di dirt track oval 16 putaran itu.
Pada heat ke-4 penutupan event itu menunjukkan kemenangan Marquez sepertinya ia setara Baker yang membukukan juara dua kali. Marquez sendiri menuturkan kepada media crash, “Sebenarnya di 2016 ini saya hanya sesekali berlatih di dirt track, sehingga tak memiliki beban.” (Afid/nm)
