Hasil AXCR 2016: Pereli Thailand Juara, Indonesia Raih Spirit Award

NaikMotor – Jakkrit Chawtale, pereli Thailand menjuarai hasil AXCR 2016 dan berhak mendapatkan hadiah 50 ribu Baht di acara penutupan Asia Cross Country Rally 2016 di Angkor Wat, Kamboja, Jumat (19/8/2016).

Sementara dua pereli tim Furukawa Battery Indonesia Rudy Poa dan Kadex Ramayadi akhirnya menuntaskan leg pamungkas atau keenam yang berlangsung di kawasan Roka Kombut hingga Phnom Bok. Rudy Poa menduduki posisi 30 dan Kadex Ramayadi di urutan ke-36. Mereka harus berjibaku di Special Stage (SS) mulai dari sungai, jalanan tanah berundak sepanjang 51,40 km.

Tak pelak perjuangan mereka cukup berat menaklukan medan tersebut dan dilanda kendala teknis seperti dialami Kadex yang mengalami mati mesin sementara Rudy Poa ikut menolong peserta lain yang tersungkur dan sempat keluar dari jalur.

Hasil yang diraih keduanya mendudukan mereka di klasemen Moto Class  dari mulai leg pertama hingga leg terakhir yakni Rudy Poa di posisi ke-23 dan Kadex Ramayadi urutan ke-36. Meski demikian, perjuangan mereka patut diacungi jempol karena dengan segala keterbatasan yang ada mulai dari kendala motor hingga pemahaman navigasi mampu membuat para pesaing melihat potensi rider Indonesia.

Rudy mengungkapkan dengan perjuangan berat, akhirnya tim Furukawa Battery Indonesia bisa menuntaskan finis AXCR 2016 dengan selamat

“ Dan tentunya bangga juga meraih Special Award. Banyak pelajaran yang kita ambil dari reli tahun ini mulai dari bagaimana menyiapkan motor dan spare part, penguasaan navigasi termasuk strategi di jalur. Ini menjadi bekal kita ke depan bila akan mengikutinya lagi dengan persiapan  jauh lebih baik . Terima kasih kepada sponsor kami Furukawa Battery yang telah memberikan kesempatan kepada kami, rekan-rekan media, para offroader dan seluruh masyarakat Indonesia.

Kehadiran tim Furukawa Battery Indonesia di AXCR 2016 tentu menjadi kesempatan kami untuk menimba ilmu, memperluas jaringan dan juga mempromosikan Indonesia melalui reli. Kami akui tidaklah mudah untuk bisa meraih hasil yang terbaik mengingat lawan-lawan yang lebih berpengalaman dan juga memiliki persiapan maksimal mulai teknis hingga logistik, “ sebut Rudy.

Dalam malam apresiasi AXCR, tim Furukawa Battery Indonesia mendapat anugerah istinewa berupa special award ‘Spirit Award’ karena semangatnya yang pantang menyerah dan juga ada nilai  respek terhadap peserta lain yang tertimpa musibah.

Pemenang AXCR 2016 akhirnya diraih pereli Thailand, Jakkrit Chawtale yang secara konsisten mampu mengumpulkan total waktu terbaik di antara para pesaing dari Jepang, Korea, Swedia,  Kamboja lainya. Sementara di kategori tim, Furukawa Battery Jepang dengan trio pembalapnya Yoshio Ikemachi, Keisuke Maeda dan Tadao Ezure menyisihkan rombongan Rally Raid Swedia.

“ Akhirnya kami bisa menuntaskan  perjalanan AXCR setelah enam  hari bergelut di lintasan dengan mengerahkan segala kemampuan yang ada. Reli ini sebuah olahraga baru bagi saya yang biasa dengan  enduro. DI AXCR 2016, kami banyak sekali belajar dan dituntut bisa mandiri untuk menyiapkan segala sesuatunya termasuk  memperbaiki  motor.  Akhirnya saya mulai mengerti bagaimana membaca peta navigasi tulip dan bagiaman teknik saat bertarung di lintasan. Dua hari pertama di Thailand yang bermasalah bagi saya tentunya berimbas pada pencapaian berikutnya yang  menjadi pembelajaran bagi saya.

Penghargaan Special Award tentu sebuah apresiasi bagi kami dalam  menuntaskan perjuangan yang penuh dengan drama. Namun, dibalik semua itu, kini nama Indonesia makin terkenal karena di segala kesempatan, saya selalu bercerita tentang Indonesia dalam kaitannya dengan dunia offroad di Tanah Air. Seklai lagi terima kasih atas kesempatan yang diberikan Furukawa Battery dan dukungan dari berbagai kalangan untuk kami,” sebut Kadex. (Arif/nm)

Hasil Asia Cross Country Rally 2016 Moto Class

1. Jakkrit Chawtale (Thailand)
2. Dan-Olov Olle Ohisson (Swedia)
3. Yoshio Ikemachi (Jepang)
4. Sumaetee Trakulchai (Thailand)
5. Tadao Ezure (Jepang)
6. Keisuke Maeda (Jepang)
7. Hans Ake Jiredal (Swedia)
8. Koun Phandara (Kamboja)
9. Patric Ben Anders Lahouar (Swedia)
10. Daravuth Chan (Kamboja)