Sentul (naikmotor) – Pertarungan pembalap terbaik Indonesia tersaji di Pra PON cabang olahraga balap motor yang mempertandingkan kelas 150cc menggunakan Yamaha MX King disokong ban IRC, Rabu (4/11/2015) di Sirkuit Sentul Karting.
Memacu motor standar dengan hanya sedikit modifikasi di knalpot, footstep dan ban dalam dua pilihan basah dan kering dari IRC, balap motor Pra PON membutuhkan skill dan fisik prima.
Seperti halnya diakui Rafid Topan Sucipto asal DKI Jakarta yang mendominasi sejak babak latihan,kualifikasi, race penyisihan dan juga final race.
“ Yang penting memahami pengetahuan tentang motor standar bagaimana cara bawanya. Yang paling susah adalah mempertahankan irama untuk konstan karena itu trik untuk membuat gap dengan rombongan lain.Makanya butuh stamina yang kuat untuk bisa bawa motor dengan lap time yang konstan. Dengan membawa motor konsisten juga tentunya pengaruh ke ban tetap awet gripnya,” jelas Topan yang menjadi andalan tim DKI Jakarta.
Pada kelas 150cc tim DKI mengandalkan Rafid Topan dan Yudhistira di sesi latihan hingga akhirnya Topan yang menjadi andalan tim. Menjelang race final, gerimis datang membuat semua tim menggantikan motornya menggunakan ban basah IRC Fasti 3 dan belakang RX-01. Sebelumnya, di saat latihan, kualifikasi hingga penyisihan grup semua memacu MX King 150 berbalut ban slick IRC Fasti 1.
“ Sebenarnya Pra PON ini hanya meloloskan tim untuk ke PON XIX Jabar nanti. Perkara nanti siapa pembalapnya tergantung Pengprov. Di Pra PON ini dipilih 26 pembalap perorangan dan 14 beregu,” ujar Frans Tanujaya dari Kabid Olahraga Roda Dua PP IMI. (Arif/nm)
[…] – Kontingen tim balap motor PON DKI Jakarta mewaspadai tim tuan rumah dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat, 23-25 […]