NaikMotor – Germain Vincenot melihat pertarungan di partai final Trial Game Asphalt (TGA) 2018 yang akan digelar di Sirkuit Stadion Kajuruhan, Malang tidak mudah. Petanya cukup sengit lantaran kemampuan pembalap Indonesia meningkat.
“Ketika saya pertama kali datang ke sini dua tahun lalu, saya sudah merasakan besarnya potensi dan motivasi Indonesia di supermoto. Sekarang saya merasakannya lagi saat ini, dan itu sudah jauh berkembang dibanding sebelumnya,” katanya.
Pembalap asal Perancis ini menilai kans pembalap tuan rumah meraih gelar juara tetap besar. Apalagi ada nama-nama seperti Dimas Ekky, Gerry Salim, Doni Tata, Farudilla Adam, Tommy Salim, Ivan Harry dan Pedro Wunner.
“Saya cukup optimis meski saya tahu ini tidak akan mudah. Saya akan berkompetisi melawan pembalap top Indonesia di sirkuit yang saya belum pernah coba,” kata pemegang gelar Juara Dunia Supermoto 250 cc pada 2016 dan 2017.
Seperti diberitakan sebelumnya, partai final TGA 2018 membuka kelas FFA 450 International. Kelas ini akan dimeriahkan 3 rider supermoto international yakni Lewis Cornish (UK), Germain Vincenot (Perancis) dan Jan Deitenbach (Jerman).
Hadirnya 3 pembalap supermoto internasional di partai final ini selain untuk memeriahkan acara juga diklaim meningkatkan kualitas balap supermoto dan menjadikan TGA sebagai barometer extreme sport di Indonesia.(Agl/nm)