NaikMotor – Pemerintah dalam hal ini Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan akan berkoordinasi dengan kementerian-kementerian lain untuk mendukung Gesits agar bisa berjalan.
Menristek akan menghubungi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perhubungan untuk mendukung Gesits.
“Saya juga akan berbicara dengan Pertamina sebagai penyedia jaringan energi. Ini untuk kemudahan penggunaan Gesits di tengah masyarakat,” katanya, di pabrik PT WIKA, Bogor, Jabar, Minggu (5/8/2018).
Menristekdikti berharap metode pengisian ulang baterai dapat dilakukan dengan cara pertukaran unit baterai (battery swap). Penukaran yang akan disebar secara luas di tengah masyarakat di jaringan-jaringan SPBU Pertamina.
Konsep ini tidak ada ubahnya dengan pembelian tabung gas elpiji yang sudah familiar di masyarakat. “Dengan begitu, masyarakat pengguna bisa menukar baterai semudah mereka mengisi bensin di SPBU,” kata Nasir.
Nasir menyebut Gesits yang akan diproduksi mulai tahun ini merupakan sepeda motor atau kendaraan pertama buatan Indonesia yang berhasil diproduksi dan dipasarkan. Ini menandakan bahwa Indonesia telah mengalami lompatan pertama dalam teknologi yang berwawasan masa depan. (Rls/NM)
