Suzuka (naikmotror) – Insiden yang dialami Casey Stoner di ajang balap Suzuka 8-Hours akhir pekan lalu, memang langsung menjadi bahan investigasi Honda Racing Corporation (HRC). Lantaran ini kembalinya sang juara dunia MotoGP di ajang balap yang levelnya berbeda itu, harusnya jadi momentum untuk mengukur skill Stoner usai absen dari dunia balap selama 2 musim.
Tapi kasus kabel gas yang katanya tersangkut, membuat The Kurri-Kurri Boy itu tak mampu menguasai motornya di salah satu tikungan di sirkuit Suzuka. Alhasil Ia pun harus merelakan tubuhnya terhempas keras ke atas gravel dan menyisakan cedera patah pada tulang bahu, serta engkel kakinya.
“Usai insiden pekan lalu, kami langsung melakukan investigasi pada masalah teknis sistem pengereman di motor yang digunakan Stoner saat itu. Memang kami memasang spek khusus komponen throttle system yang khusus untuk balap ketahanan. Serinya berbeda dengan yang terpasang di CBR1000RR versi jalan raya. Memang ada kabel yang malfungsi saat tuas gas membuka dengan 26 derajat,” tulis HRC dalam rilis resminya.
“Masalah ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Tapi kami di HRC takkan menggunakan tipe throttle system seperti ini lagi di motor yang akan kami gunakan di balap seperti ini. Jelas HRC akan menyiapkan komponen terbaru untuk motor yang akan digunakan di balap ketahanan agar tak terjadi masalah seperti ini lagi.”
“HRC jelas memohon maaf sebesar-besarnya pada Stoner dan berterimakasih karena Ia sudah mau berpartisipasi di event besar Suzuka 8-Hours,” bunyi akhir rilis tersebut.
Tentu sangat disayangkan, lantaran saat Stoner terjatuh, Ia sedang memimpin jalannya balapan. Belum lain ini juga menjadi tolak ukur kemampuan fisiknya untuk katanya bakal mengambil keputusan untuk kembali ke MotoGP. Hmm, benar ga ya? (Spy/NM)
