Italia (naikmotor) – Dari era awal Valentino Rossi naik ke kelas balap premier GP500, Ia sudah menunjukkan talenta lebih baik dari pada pembalap lainnya. Berkali-kali Ia menggunakan julukan nama di ajang balap yang membawa nama besarnya itu, namun yang terakhir kali Ia gunakan adalah titel ‘The Doctor’.
Julukan yang Ia pilih sendiri itu, pun dibuktikan sendiri oleh Silvano Galbusera selaku kepala mekanik baru pembalap kawakan itu. Sejak didaulat menjadi pengganti Jeremy Burgess, Ia melihat kinerja yang sangat luar biasa dari seorang pamong dalam dunia balap itu.
“Dari apa yang saya pelajari selama ini bersama Valentino Rossi, Ia tidak pernah melakukan sesuatu tanpa ada perencanaan matang tentang hal itu. Karena setiap saat Ia ingin menjadi yang terbaik. Ia bahkan ingat semua tentang balapan yang baru dijalaninya. Apakah itu karakter motor, posisi pembalap lain, titik-titik dimana performanya turun. Ia sudah melebihi kecerdasan sebuah komputer,” puji Galbusera.
Tak ingin asal angkat omongan, Galbusera pun memberikan contoh tentang hasil analisis untuk balapan dan laporan yang Ia buat sendiri.
“Jika Anda membaca laporan usai balap yang saya bikin, Rossi pernah bilang: ‘Setelah dua lap di tikungan tersebut, saya merasakan performa ban sudah mulai menurun. Lalu saya kehilangan performa dibandingkan Jorge Lorenzo, tapi ada improvisasi di sisi lain. Mungkin karena saya mengendarai motor dengan cara berbeda.’ Artinya Ia sudah seperti komputer namun juga sangat cepat. Pada orang normal, ini sangat sulit dilakukan,” lanjutnya.
Galbusera pun merasa sangat beruntung bisa bekerja sama dengan pembalap asal Italia itu. Selain karena cepat, Ia punya ingatan yang sangat bagus untuk melakukan analisis balapan, mengerti cara kerja motor dan lain sebagainya. Tidak heran jika Rossi memang jadi idola banyak orang! (Spy/NM)
[…] – Kepala mekanik Rossi, Sylvano Galbusera mengungkapkan kompetisi MotoGP 2017 akan berlangsung kompetitif dengan kepindahan beberapa pembalap […]