NaikMotor – Kesal dengan performa RS-GP di seri Jerez, Pembalap Aprilia Gresini Aleix Espargaro mengajukan protes. Hal ini membuat Aprilia di MotoGP 2019 akan menempatkan lebih banyak sumber dayanya dalam proyek RS-GP.
Aleix Espargaro selama musim 2017 banyak bersikap vokal tentang perlunya Aprilia berinvestasi lebih banyak untuk membuktikan keseriusannya berhasil dalam balapan grand prix. Termasuk di awal musim ini, Espargaro bahkan menyarankan agar Aprilia perlu meningkatkan kinerjanya.
Menurutnya, Aprilia di MotoGP 2019 akan berbeda seperti yang dijanjikan Romano Albesiano, tim manajer Aprilia selepas seri Jerez yang mengecewakan. Espargaro awalnya tidak bersemangat untuk musim yang hanya menghasilkan hanya 13 poin dalam lima seri pembuka, meski akhirnya ia menandatangani kontrak baru dengan Aprilia hingga akhir musim 2020.
“Setelah Jerez saya sangat kesal,” katanya. “Saya menelepon Romano, 24 jam setelah balapan. Saya katakan telah memutuskan untuk tinggal, karena memiliki kepercayaan penuh pada kalian. Romano sedikit terkejut setelah apa yang terjadi di balapan – hari berikutnya dia berbicara dengan presiden Piaggio, Roberto Colaninno, dan tim Noale untuk mengatur sedikit berbeda. Tak lama Romano memanggil saya kembali, dan mengatakan untuk musim depan, kami akan menjadi lebih kuat: lebih banyak anggaran, termasuk banyak teknisi,” sebut Espargaro.
Walau demikian salah satu upaya Espargaro dalam mendukung rekan satu timnya, Scott Redding agar bisa bertahan sampai 2019, kecil kemungkinanya berhasil. Sebab, pabrikan Noale itu akan menetapkan pasangan baru di Aprilia musim depan. Dua kandidat kuat pasangan Espargaro adalah Andrea Iannone atau Danilo Petrucci. (Afid/nm)
