NaikMotor – Danilo Petrucci memilih realistis di MotoGP Le Mans 2018. Secara kans bisa saja Petrux berusaha mengejar Marc Marquez gila-gilaan dan berusaha figth sampai akhir tapi ia memilih bermain aman.
“Saya tertinggal satu setengah detik dari Marc Marquez, tapi juga unggul dua detik dari Valentino Rossi. Dalam hati saya mengatakan untuk hari ini posisi kedua lebih baik daripada jatuh, dan saya memilih untuk berhenti menekan,” katanya.
Petrucci finis kedua tertinggal 2,310 detik dari Marquez. Pembalap Italia itu mengaku kehilangan momen yang membuatnya tercecer di awal balapan. Petrux pun membuntuti Marquez untuk supaya bisa menyodok ke depan.
“Awal balapan cukup sulit, saya kehilangan momen dan melebar di tikungan 8. Kemudian Valentino mendahului saya, tapi ia melakukan kesalahan di tikungan, dan saya kembali menyusulnya. Saya mulai menekan, Lorenzo tidak terlalu kencang, Zarco juga sama dan saya berusaha tetap bersama Marc. Setelah Zarco terjatuh, saya melihatnya tidak menekan seperti biasanya, jadi saya berusaha mendekatinya” katanya.
“Kemudian saya melihatnya kehilangan kendali, tapi satu lap kemudian ia membukukan waktu tercepat, dia luar biasa gila,” beber pembalap yang terkenal dengan sebutan Petrux.
Meski tidak juara setidaknya kemenangannya menjadi obat bagi Ducati, dimana dua pembalap pabrikannya tidak ada yang podium. Andrea Dovizioso tersungkur di awal balapan, sementara Jorge Lorenzo melorot di akhir lomba.(Agl/nm)