NaikMotor – Maxindo Moto BMW Motorrad Indonesia akan ikut berpartisipasi di Jejak Roda 2018. Tidak sekadar mensupport acara tapi pabrikan asal Jerman itu juga akan menampilkan tiga unit motor BMW G310R, baik versi standar maupun modifikasi.
Alfin Mulia Rahman, Marketing Manager Maxindo Moto BMW Motorrad Indonesia mengatalan, keikutsertaan mereka di Jejak Roda 2018 tidak lepas dari geliat kustom kulture yang antara lain menjadi bagian dari aktivitas BMW dengan Pure & Crafted Festival.
“Kita ingin memperlihatkan BMW G310R yang akan menjadi pilihan bagi pengendara motor di ibukota termasuk model customnya yang dipajang. Model custom tersebut merupakan acuan bagi mereka yang ingin mengubah model standar G310R,” katanya.
Model kustom pertama ialah BMW G310R Flat Tracker garapan Insan Motor. Motor ini pertama kali terlihat di gelaran Indonesia Pure & Crafted Festival 2018 Maret lalu dan banyak menarik minat karena sosoknya yang berubah drastis.
Meski sosok naked sport versi pabrikan sudah hilang dan menjadi Street Tracker, Iyus, penggawa Insan Motor mengatakan tidak mengubah seluruh detail G310R. Karena itu ia masih mempertahankan rangka standar bawaan pabrik.
“Rangka belakangnya (sub frame) model knock down gitu. Saya copot dan bikin baru. Tapi aslinya tidak diapa-apain. Kalau bodi saya pakai fiber tapi dilapis full carbon. Detail grafis saya pakai khas punya BMW M Power,” katanya.
Selain BMW G310R Street Tracker Insan Motor, BMW Motorrad Indonesia juga akan menampilkan motor tracker besutan vlogger kondang Alit Susanto x Katros Garage yang pertama kali muncul di Kustomfest 2017, Oktober tahun lalu.
Namun untuk kali ini motor sudah mendapat revisi kecil dibandingkan saat pertama. Ubahan yang paling mencolok yaitu di lampu depan yang memakai pelindung. Sekilas rupa motor Alit mengingatkan BMW R80 GS versi Dakar.
Secara keseluruhan Alit masih mempertahankan bentuk asli BMW G310R, dan bisa dibilang ubahan yang dilakukan hanya pemanis karena temanya minimalis. Skema grafisnya pun sederhana perpaduan merah putih biru, sesuai livery khas BMW M Power.
Fender depan kini berubah dibuat pendek, sisa fender di dekat fork tetap dibiarkan dan menjadi pelindung fork seperti motor-motor garuk tanah. Sedangkan di bagian buntut ada revisi fender belakang, tapi stop lamp dan sein tetap pakai aslinya.(Agl/nm)
