NaikMotor – Meski sudah ada mediasi dan kedua belah pihak setuju tidak melanjutkan perkara bukan berarti kasus Galang Hendra dan Dani Sarwono berhenti. Galang tetap menunggu sanksi dari PP IMI dan managemen Sirkuit Sentul.
Galang yang dimintai keterangan usai bertemu dengan jajaran managemen Sirkuit Sentul dan Dani Sarwono, Selasa (8/5/2018) sebelum bertolak ke Imola, Italia, mengatakan bakal menerima segala sanksi yang dijatuhkan kepadanya.
“Saya harus gentle karena telah berbuat hal yang salah dan tidak sepatutnya, apapun keputusannya saya harus terima. Tapi sebelum itu saya juga meminta keringanan mengingat karir balap saya,” kata pembalap 18 tahun itu.
Lola Moenek, GM Sirkuit Sentul mengatakan sanksi terhadap Galang belum diputuskan. Wanita yang sudah aktif puluhan tahun di dunia balap itu mengatakan dalam kasus Galang pihaknya harus ‘lebih adil’ dalam menjatuhkan sanksi.
“Kalau sanksi PP IMI saya tidak tahu. Tapi secara pribadi, managemen sirkuit Sentul harus memikirkan jangan sampai anak bangsa yang membela Merah Putih ini jadi terbebani. Meski ini adalah masalah sikap (attitude),” kata Lola.
Lola juga mengatakan semoga kejadian Galang ini menjadi pembelajaran semua pihak dan jadi contoh bagi semua atlet di Indonesia. Karena peraturan di dunia balap dibuat dengan landasan keselamatan semua pihak.
“Bahwa dalam olahraga yang kita junjung tinggi ini semua harus tahu bahwa keputusan juri serta CoC dalam balapan adalah yang paling tinggi. Jika tidak terima, ada protes, adanya dilakukan sesuai prosedur yang berlaku,” jelasnya.
M Abidin, GM Aftersales and Motorsport Yamaha Indonesia yang ikut dalam mediasi tersebut mendukung pernyataan Lola. Bahwa pada dasarnya sanksi yang diberikan PP IMI maupun pihak Sentul baiknya merupakan sanksi positif.
“Seperti contohnya pihak Sentul memberikan sanksi bahwa Galang harus mengajar di Sentul. Menjadi duta dan kegiatan sosial lain. Tapi apapun semoga kejadian ini juga memberi pelajaran bagi semua, termasuk kami dan saya,” kata Abidin san.(Agl/nm)