Sachsenring (naikmotor) – Harapan besar duo pembalap tim Suzuki Racing yaitu Aleix Espargaro dan Maverick Vinales untuk meraih hasil kompetitif di MotoGP Jerman (12/7), awalnya sangat besar. Selain karena performa mereka selama ini sudah sangat bagus, juga karena momentum ulang tahun ke-30 Suzuki GSX-R dengan menggunakan livery khusus di GSX-RR, dirasakan cukup emosional.
Namun harapan tinggal harapan. Kedua pembalap tim Suzuki ini tak mampu memberikan persaingan seperti di dua seri sebelumnya. Mereka justru terpuruk hanya bisa bertarung di urutan finish ke-10. Penyebabnya tidak lain karena setup motor yang tidak tepat. Baik Espargaro maupun Vinales, keduanya tak bisa tampil maksimal.
“Ini adalah pekan yang sulit bagi kami. Espargaro tidak bisa merasakan performa terbaiknya karena feeling pada roda depan yang sangat kurang. Sementara Vinales justru bermasalah di grip roda belakang dan akselerasi. Padahal sebelumnya, dari data yang kami kumpulkan sirkuit ini cocok dengan karakter motor Suzuki. Nyatanya yang ada kebalikannya,” beber Satoru Terada, kepala divisi pengembangan GSX-RR.
Terada pun membeberkan bahwa satu-satunya solusi yang bisa mereka tempuh saat ini adalah segera melakukan pengetesan sistem transmisi tanpa jeda (seamless transmission) versi mereka. Tanpa sistem tersebut, mereka takkan dapat mengejar ketertinggalan dari tim lain.
“Pastinya, kita semua sudah sama-sama tahu. Akselerasi bagus adalah kelemahan motor Suzuki saat ini. Tim riset dan pengembangan Suzuki sudah berupaya keras untuk merampungkan seamless gearbox ini. Saya berharap dalam waktu tak lama lagi, kami sudah bisa melakukan pengetesan pada sistem tersebut. Karena bukan hanya akselerasi, tapi juga akan menaikkan moral pembalap kami,” lanjutnya.
Pekan ini dikabarkan Honda, Ducati dan Suzuki akan melakukan pengetesan bersama di sirkuit Misano, San Marino. Apakah Suzuki bakal melakukan pengetesan transmisi terbaru itu? semoga saja. (Spy/NM)
