Sachsenring (naikmotor) – Marc Marquez hanya boleh menang dua kali lagi di MotoGP 2015, setidaknya itu akan jadi bayangan dan prediksi untuk ke depannya. Terminasi ini yang akan berlaku jika Valentino Rossi ingin juara dunia di MotoGP 2015. Mengingat sekarang bukan hanya Marquez yang bangkit, namun juga rekan setimnya yaitu Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo.
Antisipasi tersebut cukup beralasan, selisih 65 poin di pertengahan musim bukanlah sesuatu yang sangat besar. Apalagi jika bocah berjuluk The Baby Alien itu terus menunjukkan dominasinya lagi. Tapi untuk putaran yang baru saja berlangsung dan nantinya di Indianapolis, Rossi masih bisa sedikit bernafas lega.
“Penting untuk memanfaatkan potensi keuntungan yang bisa kami manfaatkan. Seperti di MotoGP Jerman ini, finish di depan Lorenzo adalah sangat krusial dan juga meraih podium. Marquez dan Honda memang sangat kuat di tipe sirkuit seperti ini. Tapi masih ada beberapa sirkuit yang sesuai dengan karakter Yamaha YZR-M1, itu harus kami maksimalkan,” beber Rossi.
Rossi sendiri sempat berfikir untuk bertarung dengan Pedrosa di akhir balapan. Namun performa pembalap bertubuh mungil itu terlalu kuat dan Rossi ogah mengambil resiko yang terlalu besar.
“Lagi pula, posisi Pedrosa yang menyusulku itu sebuah keberuntungan. Lantaran dengan begitu saya bisa melepaskan diri dari Lorenzo. Tapi sayang, Pedrosa memang terlalu cepat, sehingga sulit bagiku untuk menyusulnya,” beber Rossi.
Rossi sendiri sadar bahwa di beberapa sirkuit, Ia dan Yamaha M1 miliknya tak begitu dominan atas Marquez dan RC213V. Tapi Ia akan menyusun strategi terbaik untuk bisa meraih kemenangan dan tak tersusul, baik oleh rekan setimnya sendiri maupun duo pembalap Repsol Honda. (Spy/NM).