Jakarta (naikmotor) – Sebagai salah satu klub pemilik motor tua terbesar di Indonesia, Bikers Brotherhood MC (BBMC) Indonesia menjadi salah satu potensi dalam pemasaran Royal Enfield di Indonesia.
Untuk lebih mendekatkan diri dengan komunitas sebagai salah satu target market dari Royal Enfield, PT PT Distributor Motor Indonesia (DMI) selaku Authorized Main Dealer Indonesia mengundang BBMC menjajal berbagai varian Royal Enfield yang ada, Rabu (8/7/2015) tadi malam.
Tidak hanya member BBMC Jakarta Chapter saja yang hadir, namun member dari BBMC West Java Bandung pun turut datang untuk mencicipi motor baru berparas klasik ini.
“Handlingnya enteng, tenaganya mumpuni. Bisa dipakai harian nih, apalagi dipakai perjalanan menyusuri jalanan desa,” ujar Chef Haryo Parmoe yang menjajal berbagai tipe beberapa kali.
” Saya memang ingin sekali memiliki Royal Enfield ini, membayangkan saja kalau touring pasti lezat, anti mogok,” sebut Dedi Java yang bersiap menabung menunggu motor tuanya laku.
Sedangkan Adi Goceng, pemilik gerai aksesori motoris terkemuka di kawasan Rawamangun, 5000 inc. berkomentar kalau saat mengoper gear transmisi ke atas, boots nya menyangkut.”Kalau pake sepatu kets biasa, enak ngoper ke atas, namun kalau pakai boots tebal, susah untuk mencungkilnya, kurang panjang sedikit tuasnya. Tapi secara keseluruhan, well, baik desain dan performanya,” sebut Adi.
Selain anggota BBMC, ada pula konsumen lain yang sengaja hadir untuk mencoba unit.”Saya dari dulu menunggu masuknya Royal Enfield ini, saya sengaja ajak anak-anak juga biar mereka nyoba rasanya motor klasik,” sebut Wawan, pengusaha asal Kemang yang berkantor di Tangerang.
Kami yang juga beruntung bisa menjajal semua varian Royal Enfield, sangat menikmati Royal Enfield Bullet 350 dan Classic 500cc. Mencoba di jalanan Pejaten Barat, motornya bisa diajak pelan namun berubah galak berakselerasi saat dibetot gasnya. Melibas tikungan pun motor tetap stabil ditunjang dengan suspensi mumpuni.
Royal Enfield sulit untuk dibandingkan dengan motor lainnya, karenanya itulah yang menjadi keunggulannya. (Arif/nm)
