NaikMotor – Baru dua seri diputar, namun persaingan di MotoGP 2018 makin panas. Aksi Marquez jatuhkan Rossi di MotoGP Argentina adalah di antaranya. Bagaimana sikap Yamaha?
Marc Marquez menjadi pembalap yang disorot sejak awal balapan. Aksinya mendorong motor yang tiba-tiba mati namun melawan arah berbuah penalti. Iapun masuk pitlane menyelasaikan hukuman penaltinya saat memimpin di lap keenam. Marquez kembali bergabung di lintasan dan berada di urutan ke-19, ia berusaha mengejar keras ketertinggalannya dengan bermain agresif termasuk saat menyalip Nakagami. Marquez makin beringas, ia menyentuh Aleix Espargaro di lap ke-10 yang menjadi hukuman keduanya sehingga kembali ke urutan belakang, 18.
Puncaknya terjadi di lap ke-21 saat aksi Marquez jatuhkan Rossi di perseteruan MotoGP Argentina. Ia masuk dari bagian dalam Rossi sehingga mereka bersentuhan, apesnya Rossi malah ambruk di pinggir trek akibat senggolan itu. Usai balapan, Marquez tampak mendatangi paddock Rossi bersama manajernya namun mendapat penolakan dari Uccio.
Aksi Marquez jatuhkan Rossi mendapat reaksi dari pihak Yamaha melalui Lin Jarvis, Managing Director Yamaha MotoGP. “Apa yang Marc lakukan tidak dapat diterima, kita perlu menyelesaikan situasi ini demi olahraga,” sebut Lin Jarvis. .
“Sebagai tim kami tidak dapat menerima tindakan semacam ini oleh Marquez yang telah dua kali melakukan manuver – pertama dengan Aleix Espargaro dan kemudian dengan Valentino Rossi, yang kehilangan banyak poin dan bahkan bisa cedera. Sekarang kami harus menunggu untuk keputusan Race Direction dan FIM. Mereka harus melihat apakah dapat berbuat lebih banyak, karena keputusan hasil balapan telah dibuat dengan penalti 30 detik. Valentino mengatakan bahwa Marc berbahaya dan bahwa dia takut berada di jalurnya dengan dia. Ini adalah sesuatu yang harus diselesaikan untuk masa depan dan untuk kebaikan olahraga,” sebut Lin kepada Sky Sports. (Arif/nm)