NaikMotor – Risiko ganti oli mineral dengan oli sintetis adalah bocornya sil mesin dan timbulnya deposit endapan di bak mesin. Tetapi risiko itu bisa dihindari jika pergantian dilakukan dengan langkah yang tepat.
Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, Agung Prabowo saat Obrolan Ringan Seputar Otomotif yang digelar Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di Bogor, Maret 2018 lalu, menjelaskan bahwa bergonta-ganti pelumas mesin motor dari oli mineral menjadi oli sintetis atau sebaliknya bisa dilakukan.
Namun perhatikan tingkat kekentalan (viskositas) apakah sesuai rekomendasi pabrikan, dan base oli sintetis yang digunakan harus dari grup 3. Base oil grup 3 oleh Pertamina didefinisikan sebagai base oil dari minyak bumi yang telah diekstraksi sehingga diberi label sebagai Synthetic bukan Fully Synthetic.
Selain itu, lakukan flushing dengan pelumas pengganti itu setidaknya 100 ml, dan nyalakan mesin beberapa waktu. Kemudian keluarkan oli pembilas itu sebelum menuang oli pengganti sesuai rekomendasi pabrikan. Flushing dilakukan untuk mencegah terjadinya endapan, akibat aditif yang berbeda sifat dan tidak bisa bercampur dari kedua pelumas. (Afid/nm)