NaikMotor – Gonta-ganti merek pelumas tidak akan merusak mesin, apabila gonta-ganti merek saat ganti oli dilakukan dengan memperhatikan tingkat kekentalan dan base oilnya sama.
Technical Specialist PT Pertamina Lubricants Agung Prabowo saat Obrolan Ringan Seputar Otomotif yang digelar Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di Bogor, Senin (26/3/2018) menjelaskan bahwa bergonta-ganti pelumas mesin motor boleh-boleh saja asalkan tingkat kekentalan (viskositas) dan base oli yang digunakan sama, serta sesuai dengan rekomendasi pabrikan, jadi baca dulu owner’s book.
“Kalau tipe olinya sama, sama-sama mineral atau sintetis, dan viskositas yang ditandai angka SAE-nya sama, boleh-boleh saja,” kata Agung. Tetapi ada langkah yang harus dilakukan sebelum menuang oli pengganti berbeda merek itu. “Lakukan flushing atau pembilasan dengan menuang sekitar 100-200 ml ke bak mesin. Nyalakan mesin sebentar dan buang oli pembilas itu. Barulah tuang oli baru sebanyak yang ditentukan.’
Flushing dilakukan untuk mengurangi endapan akibat aditif masing-masing merek yang tidak mudah bercampur atau tidak cocok satu sama lain. Jadi terjawab sudah boleh saja gonta-ganti merek saat ganti oli selama viskositas dan base oilnya sama serta melakukan flushing. (Afid/nm)