NaikMotor – Valentino Rossi mengatakan alasan ia memilih untuk memperpanjang kontrak dua tahun dengan Yamaha karena tidak ingin nasibnya seperti Michael Schumacher. Rossi tidak mau setelah pensiun lalu balik balapan dan malah kehilangan sentuhan.
Rossi mengaku dengan usianya sekarang 39 tahun dan perpanjangan kontrak 2 tahun bisa saja ia justru tidak kompetitif lagi melawan anak muda. Namun ia bergeming sangat menghindari pensiun terlalu cepat padahal masih sangat ingin balapan.
“Saya melihat banyak pembalap hebat berhenti saat di puncak, seperti Schumacher, Max Biaggi atau Troy Bayliss. Schumacher dan Bayliss kembali setelah pensiun. Jadi saya memutuskan untuk berpacu sampai akhir. Saya tidak ingin berpikir ketika pensiun, ‘mungkin saya bisa melakukan dua musim lagi,” katanya.
Soal usianya yang sudah tidak muda lagi Rossi hanya bicara. “Ini risiko bahwa saya menjadi kurang kompetitif, iya. Tapi jika saya mengikuti logika tersebut, saya pasti sudah berhenti enam, tujuh atau delapan tahun yang lalu,” katanya.
Sebelum nenandatangani kontrak Rossi mengatakan sudah melakukan pembicaraan dengan Yamaha terkait kemungkinan-kemungkinan di atas. Hasilnya, Yamaha percaya Rossi masih mampu melawan anak muda bahkan muridnya sendiri. “Ya, saya juga bicara satu persatu dengan Yamaha.”
Selain pembalap seperti Michael Schumacher, Troy Bayliss dan lainnya banyak atlet lain yang sudah pensiun tapi akhirnya terjun lagi dan gagal. Contohnya adalah legenda basket NBA Michael Jordan yang pensiun, banting setir main baseball dan balik lagi ke NBA.
Ada juga legenda balap sepeda Lance Amstrong yang pensiun dan kemudian balapan lagi setelah 4 tahun. Ngenasnya kembalinya Lance ke arena balap justru membuatnya ketahuan memakai doping. Tujuh gelar Le Tour de France akhirnya pun dicopot tidak hormat.(Agl/nm)