NaikMotor – Berawal dari satu tongkrongan yang tidak disengaja, nama DBS atau singkatan dari ‘Di Bawa Santai, Di Buang Sayang’ kini mulai dikenal sebagai salah satu komunitas pengguna motor-motor bebek tua di kota Bandung dan sekitarnya.
“Kebetulan di tempat nongkrong kita pada bawa bebek jadi berdirinya DBS ini dibilang kebetulan, berawal dari satu tempat nongkrong dan sekarang Alhamdulilah udah ada beberapa orang luar yang ikutan gabung. Sekitar 20-30 an motor,” kata Harir Hakim, Member DBS.
Nama DBS sendiri juga punya dua versi karena punya dua makna. Hakim mengatakan, ‘Di Bawa Santai’ karena DBS hanya ingin jadi tempat asik-asikan buat nongkrong. Sedangkan ‘Di Buang Sayang’ karena sebelumnya bebek tua sudah tidak berharga.
“Nama DBS punya dua versi. Kenapa Di Bawa Santai karena kita enggak mau serius, pengen ini jadi tempat nongkrong aja. Terus Di Buang Sayang karena motor-motor ini awalnya udah enggak di lirik malah kebanyakan jadi bangke,” kata Hakim.
Terkait dengan tren bebek tua yang sedang dicari lagi, Hakim mengatakan DBS bukan korban tren. Komunitas ini terbentuk secara organik, para member sekadar memakai motor waktu jaman SMA miliknya atau dipakai karena alasan sentimentil lain.
“DBS sebenernya bukan korban tren tapi memang ketidaksengajaaan yang akhirnya ya udah deh kita namain aja. Kenapa bebek tua itu lebih sweet high school memory dan lucu-lucuan inget motor jaman SMA. Dijual enggak ada harganya dipakai banyak jasanya,” kata Hakim.
Saat ini DBS biasa ngumpul tiap malam di Masjid Al Lathiif, Cihapit, Bandung. Tiap malam setidaknya ada 10 motor yang nongkrong. Bebek tua yang biasa mangkal ada Honda Astrea Grand, Astrea Prima, Suzuki RC80 dan RC100, tentunya semua dalam kondisi terawat.
“Kita biasanya kopdar tiap malem dan itu minimal 10 orang. Biasanya sabtu pagi atau minggu pagi kita selalu sunrise hunter ke lokasi yang deket-deket, mulai dari Lembang kah atau kemana lagi yang seru,” pungkas Hakim yang doyan diving dan traveling ini.
Tertarik bergabung atau sekadar tanya-tanya perihal bebek tua, jangan sungkan. DBS juga memiliki akun instagram @dbs.id untuk wadah komunikasi penggemar motor bebek lawas ini.(Agl/nm)
Wah keren.siap merapat ada cpnya ngga min?