Jakarta (naikmotor) – Meski penjualan sepeda motor tengah lesu, namun PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) produsen ban FDR tetap melakukan pengembangan produk menghadapi tantangan ke depan.
Masuknya merek asing ke pasar ban Nasional termasuk gencarnya produsen ban lokal mengeluarkan produk, menurut L. Irwan Setiawan, Sales Dept.Head SRI karena industri ban memang ‘legit’.
“Masyarakat kini semakin aware dengan kualitas ban, mereka sudah mengerti safety tentang ban. Karena itu kita dipacu untuk membuat produk yang andal dengan terus melakukan pengembangan,” sebutnya saat berbuka puasa dengan media di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (2/7/2015).
FDR sepanjang tahun ini baru memasarkan tiga produk, yakni Sport MP76 Matic yang dikembangkan dari ban balap bebek. Sport MP76 untuk melengkapi varian ban balap motor matic yang sebelumnya hanya Sport XR.
“Perkenalan Sport MP76 Matic memang akhir tahun lalu, namun pemasarannya efektif baru April-Mei kemarin. Ban ini untuk menjawab mulai maraknya balap motor matic di daerah,” sebut Irwan.
Dua ban lagi yang sudah diluncurkan yakni Raven dan Dozer pada Mei lalu.Raven adalah ban harian dengan alur kembangan ban yang dibuat lebih dalam sehingga ban lebih awet menyasar pengendara motor commuter dengan jarak tempuh jauh.
Sementara Dozer, varian ban tubetype untuk penggunaan di medan tanah, bebatuan dan di jalan aspal terkelupas. Dozer memiliki konsep kembangan monoblock asimetris yang berfungsi untuk menggaruk tanah untuk pengguna motor skutik dan bebek.
“ Peluncuran Dozer juga atas riset tim kami untuk memenuhi permintaan konsumen di daerah perkebunan dan tambang seperti Sumatera dan Kalimantan yang membutuhkan ban dengan kembangan kasar,” lanjut Irwan.
Kini, FDR menurut Irwan tengah melakukan riset terhadap beberapa varian ban disesuaikan dengan permintaan dan demand yang ada. Jadi kita ketika pasar membutuhkannyam kita sudah siapkan model apa saja yang mau dikeluarkan. Kemungkinan ada sekitar dua model yang kita siapkan tahun ini,” ucapnya. (Arif/nm)
