Italia (naikmotor) Sejak awal tahun 2015, motor Ducati memperlihatkan performa terbaiknya. Bukan hanya tampil cepat di sesi kualifikasi menggunakan ban lunak seperti milik tim-tim kategori Open Class, namun juga berhak atas jatah bahan bakar sebanyak 24 liter. Belum lagi pemberian hak khusus untuk melakukan tes privat di sirkuit mana pun dan waktunya bebas, bersama pembalap utamanya.
Namun semua keistimewaan yang diberikan pada mereka, takkan diberlakukan lagi tahun depan. Sebelumnya disebutkan beberapa persyaratan bagi Ducati untuk kehilangan hal tersebut. Yaitu mereka meraih 6 poin istimewa. Enam poin langsung jika pembalapnya meraih kemenangan, kemudian dua poin untuk podium kedua dan satu poin untuk podium ketiga.
Namun hingga sekarang, dua pembalap Ducati yaitu Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone sudah mengoleksi posisi finish di atas podium sebanyak enam kali. Total poin istimewa yang sudah mereka kumpulkan, telah mencapai 10 poin. Sehingga direksi balap MotoGP menentukan bahwa Ducati bakal diperlakukan sama dengan Honda dan Yamaha.
Hal ini dilakukan ketika pertemua komisi Grand Prix balap MotoGP di Assen, Belanda pekan lalu. Kehilangan keistimewaan tersebut, dinyatakan sudah memenuhi syarat pemberian poin. Lantaran semua posisi finish podium yang diraih Ducati berlangsung dalam kondisi balapan normal. (Spy/NM) Foto: Ducati