Pesan Penggiat Kustom Kulture di Coklat Retro Coffee Braaake Sumedang

0
Coklat Retro Coffee Braaake Sumedang
Suasana diskusi membahas dunia sosial media di Coklat Retro Coffee Braaake Sumedang. Foto: Coklat Retro

NaikMotor – Perjalanan event Coklat Retro yang mengombinasikan antara budaya otomotif roda dua, seni sekaligus edukasi dari para pakar di bidangnya bertandang ke Kota Tahu Sumedang (25/2/2018) lalu. Meski hujan, Coklat Retro Coffee Braaake Sumedang tetap disambut antusias oleh semua kalangan.

Acara Coklat Retro Coffee Braaake Sumedang dipusatkan di Tugu Bundaran Binokasih Jalan Prabu Geusan Ulun dimulai dari sore hari diawali dengan rolling thunder. Berbagai jenis motor mulai skuter, sportbike, klasik hingga custom ikut dalam parade ini yang datang tidak hanya dari Sumedang namun kota-kota sekitarnya.

Perjalanan kami ke Sumedang meliput langsung acara ini dengan mengendarai Royal Enfield Bullet 500 dari PT Distributor Motor Indonesia.

Bukan sekadar meriah dalam peserta, namun acara yang mengedepankan tema Local Crafters Pride juga melimpah dengan pemahaman seputar dunia motor dari bintang tamu yang dihadirkan. Di sisi artwork, Decky Sastra dari Rawtype Riot membahas seputar seni grafis di dunia kustom kulture mulai dari pinstriping hingga hand lettering.

“ Saya melihat di beberapa motor custom di Sumedang sudah menampilkan artwork baik grafis pinstripe termasuk identitas di helm, baju atau kaos mereka. Ini sebuah perkembangan bagaimana penggiat dunia ini sudah makin diterima hingga ke daerah-daerah,” jelas Decky yang juga ikut demo membuat sebuah karya di sebuah helm.

Nah, pembahasan seru meski di tengah rintik hujan adalah soal perlunya media sosial bagi kalangan pemotor baik yang doyan touring maupun penggemar custom hingga pelakunya khususnya kalangan builder. Dipandu Ayushi dan Budi Dalton yang tampil kocak seperti biasanya, sesi talkshow ini memberikan peran pentingnya media sosial. Ada Nia Kurnia, Budi Iyenk yang menjadi duta perjalanan Coklat Retro termasuk Satria NB, vokalis Pure Saturday yang juga dikenal sebagai penggemar dunia petualangan khususnya motor menerangkan pentingnya ‘sosmed’.

“ Bukan hanya sekadar posting foto unik dan menarik, namun caption yang diberikan termasuk hashtag serta jam-jam penayangannya ikut menentukan banyaknya likes serta pengikut Anda. Sebuah survey menyatakan kalau hari Selasa dan Jumat adalah waktu primetime untuk pengguna instagram. Karena itu, gunakan media sosial kalian baik itu cerita perjalanan, bangun motor atau hal-hal unik lainnya yang akan menarik pengguna lainnya untuk melihat akun Anda,” jelas pria yang akrab disapa Iyo dan kini Prospect Bikers Brotherhood MC West Java Chapter.

Iyo juga menambahkan konten kreatif harus dimiliki oleh mereka yang menyadari arti penting sebuah postingan. “ Kalau Anda memang rajin posting dengan foto serta caption menarik akan menjadi lahan bisnis juga selain menambah pengikut. Bisa-bisa menjadi endorser sebuah produk atau malah bisa main sinetron,” ujarnya lagi.

Sementara dari dunia rancang bangun motor, dua builder yang dihadirkan, Ramram White Collar Bike serta Didot Retrogrades Slaughter House menerangkan soal trend dunia custom motor di Indonesia.” Motor custom itu selera, tinggal bagaimana kita mewujudkannya dalam sebuah karya yang berkarakter,” sebut Didot. Pada kesempatan itu, Coklat Retro Coffee Braaake Sumedang dihibur oleh penampilan Ipang Lazuardi dan Iksan Skuter.

Apresiasi terhadap event tersebut diungkapkan sebuah akun @ourblessproject yang pada intinya mengharapkan  lebih banyak acara berkonsep retro dan classic custom seperti ini di Sumedang agar builder dan maupun pecinta motor custom bisa lebih kreatif menyalurkan ide dan inovasinya. (Arif/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here