NaikMotor – Mulai Februari 2018 Yamaha tidak hanya mengandalkan inden online tapi juga melakukan distribusi offline buat Yamaha XMax. Sebab inden yang dibuat untuk memudahkan pendataan dan pengiriman malah dimanfaatkan sejumlah pihak.
“Mulai Februari kita juga lakukan pengiriman offline ke dealer. Sebab ternyata ada oknum yang bermain di sini jadi calo. Orang-orang itu inden online tapi ternyata tidak buat mereka tapi dijual lagi ke orang lain,” kata Eddy Ang, Deputy GM Marketing YIMM.
Modus calo ini kata Eddy memesan XMax lewat order online, kemudian setelah itu dijual lagi dengan harga lebih tinggi ke pihak ketiga. Konsumennya yakni mereka yang punya uang lebih tapi tidak ingin menunggu lama sampai barang datang.
“Calo paling banyak ya di Jawa. Setelah inden online dan dateng, barang kemudian di jual lagi tapi harga lebih tinggi. Pembelinya siapa? ya mereka yang malas nunggu lama, tipe yang beli barang langsung ada. Paling banyak tipe gini di luar Jawa,” imbuhnya.
Eddy mengatakan oknum calo Yamaha XMax ini murni pembeli perorangan bukan dari pihak dealer. Mereka mengisi form sesuai regulasi, bukannya akal-akalan dealer. Sebab jika dealer yang bermain Yamaha mudah mengeceknya dan bakal dikenakan sanksi.
Kendati juga mulai melakukan distribusi offline Yamaha masih memprioritaskan inden online. “Perbandingannya sekarang online 60-40 sama offline. Kita sadar juga sebab orang memang butuh lihat barang langsung di diler buat yang belum pernah lihat,” katanya.
Yamaha Indonesia pertama kali membuka inden online XMax sekitar Mei 2017. Setelah itu order online dibuka tiap tanggal 10 per bulannya. Order online XMax juga mengikuti pola pemesanan Aerox 155 dan beberapa model Yamaha sebelumnya seperti YZF-R15.(Agl/nm)