Yogyakarta (naikmotor) – Bulan Ramadhan membawa berkah sekaligus menjadi sebuah momentum spesial sebagaimana tagline “Jogja Istimewa” yang menjadi kebangggaan seluruh warganya.Jumat (26/6/2015) lalu para pelaku industri kreatif otomotif berkumpul di sekitar Yogyakarta menggelar audiensi dengan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Perkumpulan yang kemudian disebut dengan Kelompok Industri Kreatif Otomotif Yogyakarta (KIKOYO) resmi dicetuskan sebagai sebuah wadah bagi pelaku usaha kecil menengah bidang industri otomotif.
KIKOYO dimotori oleh Lulut Wahyudi sosok yang sudah tidak asing lagi di kancah pergerakan kustom kulture dan Inovasi bidang otomotif.
Kelompok ini beranggotakan tujuh workshop yang menjadi representasi perkembangan kreatifitas bidang industri otomotif di Yogyakarta yaitu : Retro Classic Cycles , Darizt Design, Micho Custom, Green Custom, NJOY 76, Amazing Paint & Body Repair, dan W -Bike.
Berawal dari Yogyakarta mereka bersepakat untuk melahirkan sebuah platform pengembangan teknologi otomotif Indonesia.
“Kelompok ini memiliki visi untuk berhimpun, menunjukkan kepada pemerintah sebagai pengampu kebijakan untuk lebih melihat kepada kami, para “perajin” industri otomotif dan dikemudian hari mendapat dukungan di bidang pelatihan, peralatan dan aspek kebijakan yang sejalan dengan misi kami sebagai kelompok untuk melahirkan karya yang bermanfaat bagi bangsa dan negara” beber Lulut Wahyudi sebagai ketua KIKOYO seperti yang tertulis di rilisnya.
“Kriya Cipta Teknologi Untuk Indonesia” menjadi tema utama audiensi dan pelatihan teknik proses milling(machining). Dalam diskusi yang santai para anggota kelompok menyampaikan ragam ide dan gagasan kepada Disperindagkop DIY, tentang bagaimana membangun sebuah rancangan yang berdampak kepada tumbuh kembang industri kreatif otomotif Indonesia.
Dalam prosesnya KIKOYO bersepakat untuk menerapkan asas rancang bangun industri yang berakar pada ideologi budaya bangsa Indonesia, yaitu teknologi yang menjunjung nilai manfaat .
Endang Sri Nuryani selaku Kasi. Industri Logam & Elektronika Disperindagkop DIY pada pertemuan tersebut menyampaikan rasa kagum terhadap karya yang dirancang bangun oleh anggota KIKOYO.
“ Saya tidak menyangka kelompok ini sudah berkiprah dan menghasilkan beragam hal yang diapresiasi oleh khalayak luas di dalam dan luar negeri, hal ini juga menjadi motivasi bagi kami sebagi perwakilan pemerintah untuk selanjutnya terus mendukung dan mengagendakan berbagai pertemuan dengan jajaran pemerintah, baik di lingkup Daerah Istimewa Yogyakarta, ataupun Kementrian Perindagkop”.
Agenda pelatihan bidang teknik proses milling(machining) menjadi sebuah langkah awal bagi kelompok ini untuk berkomunikasi secara langsung, saling bertukar pikiran menyampaikan platform dan rancangan terkait agenda dan pengembangan teknologi dan industri kreatif otomotif.
Sebagai sebuah perkumpulan KIKOYO bertekad untuk melahirkan berbagai inovasi serta mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anggotanya, dimulai dari hal hal yang bersifat mendasar berbagai aspek termasuk di antaranya bidang manajemen dan teknik.
Pada akhirnya rangkaian kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan buka puasa bersama seluruh anggota KIKOYO dan jajaran Disperindagkop DIY. (rls/NM)