Jakarta (naikmotor) – Kondisi ban sangat menentukan terutama untuk perjalanan jauh seperti mudik. Pasalnya, ban merupakan titik kontak sepeda motor dengan jalan.
Sementara kondisi jalan yang dilalui biasanya sangat beragam, mulai jalan mulus, aspal, beton, rusak bergelombang, dan bahkan mungkin jalan yang bercampur tanah proyek perbaikan yang tang kunjung usai. Belum termasuk beban yang dibawa dan kondisi cuaca selama perjalanan.
Maka pemilihan ban pun menjadi krusial. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat memilihnya: kembangan misalnya memegang peranan penting setiap saat berkendara. Ban tanpa kembangan (slick) seperti pada motor racing akan membuat traksi baik. Tetapi tak akan berguna jika jalanan basah karena hujan misalnya karena mudah tergelincir.
Kembangan akan diperlukan untuk traksi saat kondisi basah. Itulah alasan mengapa ban off-road mempunyai kembangan yang menonjol, gunanya agar tetap bertraksi di lumpur dan melibas rute yang tak ramah saat off-road. Tetapi kembangan ban demikian bisa meningkatkan panas ketika bergesekan dengan aspal dan mengurangi efektifitasnya.
Kompon merupakan material yang membentuk ban. Ban racing menggunakan kompon lunak yang hanya untuk penggunaan jarak hingga 160 km saja, tetapi menawarkan keunggulan daya cengkram yang sangat baik. Sebaliknya kompon keras pada ban motor touring bisa digunakan hingga 32.000 km.
Maka ban untuk perjalanan jauh sebaiknya mempunyai kembangan yang berukuran sedang dan kompon medium-hard. Hal tersebut akan membuat jarak tempuh yang lebih panjang dan tetap stabil pada berbagai kondisi.(Afid/nm)
