NaikMotor — Minuman energi berskala internasional, Kratingdaeng, menyelenggarakan event balap motor garuk tanah, Kratingdaeng Supercrosser The Ultimate Dirtwar. Event berhadiah total Rp 500 juta ini akan digelar di 15 titik (kota).
“Kami sebagai pioner minuman energi mendukung talenta dan hobi melalui event ini. Tujuan kami menyelenggarakan ini adalah untuk mendukung atlet Indonesia yang enerjik dan dinamik. Kita memberi satu wadah agar mereka bisa menjadi pembalap profesional,” jelas Marketing Director Kratingdaeng Davin Thomas Lai dalam keterangan pers di Jakarta.
Ajang yang akan berlangsung mulai dari 4 Maret 2018 sampai 28 Oktober 2018 itu dibagi menjadi tiga seri yakni Endurocross, Powertrack, dan Supercross. Endurocross merupakan perlombaan balap tingkat lokal dan terbagi dalam berbagai kelas perlombaan yaitu Build Up Open Pro. Lokal Open Pro, Build Up Open Non Pro, Lokal Non Pro 40+, Lokal Non Pro 30+, Lokal Non Pro 30, Exc A, dan Exc B yang kemudian disesuaikan dengan potensi para pembalap.
Seri pertama yang terdiri dari 6 putaran, yaitu Endurocross akan berlangsung di Malang, Jawa Timur (4 Maret 2015). Lalu berlanjut ke Brebes, Jawa Tengah (11 Maret 2018), lalu Yogyakarta, DIY (18 Maret 2018), kemudian berlanjut ke Kediri, Jawa Timur (25 Maret 2018), Purwakarta, Jawa Barat (15 April 2018), dan terakhir di Cikarang, Jawa Barat (29 April 2018).
Setelah Endurocross, rangkaian series Kratingdaeng Supercrosser The Ultimate Dirtwar selanjutnya yaitu Powertrack dan Supercross. Powertrack akan berlangsung di 5 kota, yaitu Palembang (6 Mei 2018), Yogyakarta (22 Juli), Semarang (5 Agustus), Tasikmalaya (19 Agustus), Jombang (2 September).
Sementara Supercross berlangsung di 4 kota, yaitu Dieng (16 September 2018), Bandung (30 September), Malang (14 Oktober), dan Kediri (28 Oktober).
Untuk kelas power track yang akan dilombakan antara lain, bebek modif 110 senior, bebek modif 125 senior, sport campuran senior, bebek 110 junior, bebek 125 junior, sport 4 tak open, bebek modif pemula, free for all open (non kejurnas) dan omr gordon kawasaki klx, MX2 dan MX1 open (road to MXGP 2019), MX2 novice, MX 85, MX 65, MX 50, MX2 junior.
Sedangkan untuk kelas supercross , yanki MX2 internasional, Mx2 junior national, 85cc National, MX2 novice supporting, 65cc Supporting, 65cc novice supporting, 50cc supporting, EX pro supporting, executive supporting, dan MX1 international.
“Nantinya melalui kesempatan ini, Kratingdaeng juga akan merekrut supercrosser (pembalap) yang berprestasi untuk dijadikan sebagai atlet Kratingdaeng. Jadi ini memang kesempatan emas untuk mereka. Pihak kratingdaeng juga akan merekrut supercross atau pembalap yg berprestasi,” jelasnya.
Kegiatan ini pun digadang-gadang menjadi event otomotif terbesar di tahun 2018 yang bakal mendatangkan lebih dari 2 juta penonton dan 1.000 pembalap motor non aspal baik nasional maupun internasional. Sejumlah atlet berskala internasional yang sudah mendaftar adalah crosser dari Thailand, Mongolia, dan paling banyak dari Australia.
Pada event ini, Kratingdaeng bekerjasama dengan IMI (Ikatan Motor Indonesia). Dalam kesempatan tersebut, Sekjen Ikatan Motor Indonesia, Jeffrey JP mengucapkan terima kasih atas support Kratingdaeng pada olahraga yang bisa menjadi jenjang dan rangkaingan dari FIM Supercross Championship.
“Dukungan Kratingdaeng ini suatu yang surprise buat kita karena mau masuk dunia motor sport dan sangat membangun Sekali. Kita akan mencoba mengoptimalkan potensi di Indonesia dengan menggandeng berbagai stakeholder,” ujar Jeffry.
Promotor Nasional, Judiarto menjelaskan bahwa lomba ini akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 500 juta. “Hadiah berupa motor dan uang tunai,” katanya.
Melalui event Kratingdaeng Supercrosser The Ultimate Dirtwar 2018, pihak Kratingdaeng juga akan merekrut Supercross atau pembalap yang berprestasi yang nantinya akan dijadikan atlet Kratingdaeng. Final Kratingdaeng Supercrosser The Ultimate Dirtwar nantinya digelar di Kediri Jawa Timur. (Rls/ nm)