NaikMotor – Performa Yamaha YZR-M1 2018 yang belum stabil di tes pramusim Thailand membuat Maverick Vinales frustasi. Pembalap asal Catalan itu pun mengatakan bahwa tes tiga hari di Buriram merupakan tes pramusim terburuk yang dijalaninya.
Di hari pertama Vinales berada diposisi ke-8, catatan waktunya membaik di hari kedua dengan berhasil bertengger di posisi ke-4. Sayang di hari ketiga atau hari terakhir posisinya kembali melorot keposisi 12 dengan 1 menit 30.590 detik.
Setelah rekan setimnya Valentino Rossi jengah dengan kendala elektronik dan ban Michelin, Vinales mengatakan masalah terus menghampiri yang mana ia juga tidak mengerti kekurangannya. Di hari Minggu (18/2/2018) ia bahkan sempat mencoba sasis M1 2016.
“Kami memiliki masalah yang sama dari enam bulan yang lalu. Saya pikir kami punya solusinya, tapi tidak, jadi kita harus terus bekerja, seperti yang saya katakan sebelumnya, kami harus terus berusaha mencari tahu dimana masalahnya,” katanya.
Keputusan itu dicoba karena melihat sukses Johann Zarco yang memakai sasis 2016 di hari ketiga. Namun jika Zarco menjadi yang tercepat kedua di tes terakhir Maverick Vinales malah kendor dan terpuruk di posisi ke-12. Rossi sendiri berada di tempat ke-10.
“Jujur saya tidak tahu apa masalahnya. Kami sudah mencoba segalanya, dan tidak ada yang berhasil. Ini adalah titik yang sulit, karena yang lainnya (Tech3) bekerja cukup baik, dan saya sedang berjuang sebagai tim pabrik, jadi saya tidak tahu, saya tidak tahu harus berkata apa,” imbuhnya.
Ditanya apa kelemahan YZR-M1 2018 Vinales menjawab. “Semua sektor,” katanya. “Kami mundur sedikit di semua sektor. Tapi apa yang saya lakukan adalah mencobanya, saya anya bersikap objektif dan memberikan penjelasan setiap kali mencoba setup baru,” pungkasnya.(Agl/nm)