NaikMotor – Jorge Lorenzo pasrah hanya berada di posisi ke-22 saat tes hari terakhir di Sirkuit Chang Buriram, Thailand. Ia bahkan tidak bisa berkata-kata mencari alasan saat catatan waktunya berada di belakang Hafizh Syahrin.
Di tes hari ketiga, Minggu (18/2/2018) Lorenzo mencoba dua motor yakni spesifikasi 2017 dan 2018. Namun meski sudah berganti motor catatan waktunya tak kunjung membaik, malah justru melorot sampai 1 menit 31.627 detik.
“Hari ini dan juga hari pertama, sudah sulit. Saya tidak begitu percaya diri, sangat jauh dari pembalap pertama. Karena itulah, situasinya sulit. Kami memutuskan untuk mencoba lagi dengan motor lama (Desmosedici GP17),” kata Lorenzo.
“Hari ini kami tidak bisa melihat catatan waktu, karena saya tidak cepat padahal saya dalam mode balap. Selain itu, penting untuk mencoba lagi motor lama, karena masih ada beberapa poin lebih baik dibanding yang baru. Juga beberapa poin yang lebih buruk,” katanya.
Penampilan Lorenzo selama tiga hari di Thailand bisa dibilang melempem dibandingkan rekannya Andrea Dovizioso. Lorenzo tercecer di belakang sejak awal tes, hari pertama ia berada di posisi ke-10, hari kedua ke-10 dan di hari ketiga posisi ke-22.
Menyusul tes pramusim ketiga di Qatar beberapa waktu mendatang, Jorge Lorenzo pasrah dan tidak mau sesumbar bakal tampil lebih baik. Ia mengatakan tes di Qatar akan menyulitkan, dan tim akan kesulitan memadukan Desmosedici GP17 dan GP18.
“Jika saya harus memilih, saya memilih motor baru. Kami punya potensi lebih besar. Kami harus bersabar dalam balapan pertama, berusaha mendapatkan hasil terbaik yang kami bisa. Mungkin di Qatar akan jauh lebih baik dari sini, seperti saat di Sepang,” katanya.(Agl/nm)
