NaikMotor – Johann Zarco rupanya tidak terlalu mengindahkan kedatangan Hafizh Syahrin. Pembalap Perancis itu menilai Jonas Folger tetap pilihan paling baik, dan merupakan pembalap paling kompetitif dibanding pembalap-pembalap lain di tim Yamaha Tech3.
Kebersamaan dengan Folger musim lalu ternyata berdampak buat Zarco. Keduanya datang bersama sebagai rookie dan mampu mendobrak tim pabrikan. Meski kemudian Folger mundur teratur sampai akhirnya mengumumkan tidak ikut balap tahun ini.
Saat Yamaha Tech3 belum mencari pengganti Folger, posisinya kerap digantikan pembalap lain. Saat Folger sakit musim lalu tim memanggil Kohta Nozane, bahkan di tes pramusim Sepang lalu tim Perancis ini mengandalkan test rider Yonny Hernandez.
“Folger sangat kompetitif dan bisa mendorongmu buat lebih cepat. Di akhir musim (2017) kami memakai banyak orang yang bahkan tidak pernah pakai motor MotoGP. Jadi buat saya itu seperti tidak ada kompetisi di antara rekan setim,” buka Zarco.
Zarco mengatakan situasi paling membingungkan justru buat tim dan mekanik. Karena saat mereka tidak punya hubungan erat dengan pembalap, maka tim akan sangat sulit memotivasi membuat motor yang lebih baik, apalagi jika pembalapnya jatuh.
“Saat kamu punya perasaan yang dalam kepada pembalap kamu, maka kamu akan suka, tapi yang terjadi sekarang mereka (mekanik) melakukannya hanya karena pekerjaan bukan karena minat. Jadi situasinya lebih sulit buat mereka (tim) ketimbang saya,” kata Zarco.
Kini di tes pramusim MotoGP Thailand, tim menunjuk Hafiz Syahrin untuk menjajal M1 racikan baru di Sirkuit Chang Buriram. Jika dianggap mumpuni, Syahrin akan dimasukkan ke skuad Yamaha Tech3 musim 2018 dan menjadi pembalap Malaysia pertama di MotoGP.
“Syahrin bilang akan belajar dari saya. Saya bilang tentu saja, kamu adalah pria pintar dan akan merasa nyaman dengan motornya. Kami tidak bicara banyak. Bahkan kepada Yonny di tes terakhir, saat ia mencoba pengalaman di MotoGP, saya hanya fokus pada yang saya lakukan,” kata Zarco.
“Dan sekarang waktunya untuk Syahrin. Dia masih muda dan belum punya pengalaman di MotoGP. Tapi, dari caranya balapan, mungkin akan lebih baik. Akan tetapi, menutur saya hal terpenting adalah menjaga motor dan trek dalam waktu bersamaan,” tutup Johann Zarco.(Agl/nm)