Assen (naikmotor) – Pagelaran MotoGP Belanda yang akan berlangsung akhir pekan ini yaitu Sabtu (27/6), rupanya menjadi perhatian banyak tim dan pembalap. Itu wajar, lantaran tampil apik di katedralnya balapan MotoGP, jadi suatu kebanggaan. Tapi ada yang unik, yaitu tim balap malah ramai-ramai ganti tulang alias rangka/chasis baru.
Ya, ini adalah fenomena yang cukup unik dilakukan para tim. Di kubu Repsol Honda Marc Marquez sudah menyatakan bahwa Ia merasa tak nyaman mengaplikasi gaya balapnya dengan rigiditas rangka motor RC213V 2015. Hingga akhirnya HRC pun mengganti rangka 2015 dengan rangka 2014 yang digunakan Marquez meraih titel juara dunia.
Namun tidak semua paket tulang motor tahun lalu mereka boyong ke motor tahun ini. Lengan ayun dan mesin, tetap menggunakan paket 2015. Sehingga motor yang digunakan Marquez disebut sebagai motor hybrid.
Lalu di kubu Yamaha, kedua pembalapnya jelas menggunakan tulang baru. Bahkan sengaja Yamaha melakukan pengetesan di Sirkuit Motorland Aragon di Spanyol untuk memperbaiki corner entry di motor tersebut. Meski tidak ada catatan waktu tercepat yang di share oleh Yamaha, namun kedua pembalapnya merasa sangat senang dengan performa motor mereka.
Kemudian tim Suzuki juga menegaskan bahwa motor mereka sudah siap tempur dengan tulang baru. Tim Suzuki Racing malah menegaskan bahwa ini adalah paket upgrade yang membuat mereka optimis lebih baik dari seri sebelumnya di Catalunya.
Tapi seberapa pentingkah ganti rangka ini untuk karakter sirkuit seperti Assen? Menurut data yang ada, bahwa pemanfaatan performa motor pada saat perubahan posisi kemiringan, cukup penting. Mengingat Assen menawarkan banyak sekali perubahan arah motor. Sehingga dibutuhkan rangka yang lebih adaptif pada pergerakan pembalap saat mencoba selap-selip di tikungan.
Fakta yang terlihat cukup jelas adalah, pencapaian Yamaha di sirkuit ini, selalu bagus. Jika kedua pembalapnya merasa lebih baik dengan rangka baru, kemungkinan besar podium puncak dikuasai duo Valentino Rossi – Jorge Lorenzo. (Spy/NM) Foto: Yamaha