Catalunya (naikmotor) – Marc Marquez adalah tipe pembalap yang membawa gaya balap sensasional ke ajang balap MotoGP sejak tahun 2013. Bukan hanya karena Ia mampu mencontohkan performa balap yang oke, juga karena mampu memberikan warna baru dalam hal aplikasi gaya balap yang lebih ekstrim.
Puncak dominasi tertinggi Marquez adalah tahun lalu. Di mana Ia mampu memenangi 10 putaran pertama secara beruntun. Tentunya hal ini bukan pencapaian yang mudah, namun Ia terlihat sangat nyaman dengan paket motornya.
Namun masalah justru datang di tahun ketiganya. Motor RC213V yang terasa lebih rigid pada grip ban belakangnya, membuat Marquez tak lagi mampu mengeksplorasi gaya balapnya dengan cara seperti sebelumnya. Terlihat dari beberapa insiden terjatuh yang Ia alami di luar kesalahan manuver di MotoGP Argentina dan MotoGP Catalunya.
Jika menelisik lebih dalam, Marquez adalah tipe pembalap yang selalu memanfaatkan metode menikung dengan cara rear wheel sliding (RWS) ketika corner entering. Tapi dengan tipe rangka yang lebih fleksibel dan membuat ban lebih kuat dalam hal grip, metode ini sepertinya tak bisa Ia lakukan. Pun ketika memaksakan hal itu, kemungkinan akan terjadi risiko terjatuh.
“Rasanya memang sangat berbeda. Anda tidak bisa melakukan kesalahan-kesalahan kecil dengan paket motor yang ada tahun ini. Ketika melakukan kesalahan dengan paket ini, maka bisa dibilang sesi race Anda akan berakhir,” kisah Marquez.
Namun Honda dikabarkan sedang melakukan analisis, jika memang memungkinkan untuk menggunakan rangka motor 2014 ke motor yang ada sekarang, mungkin akan mereka lakukan. Semuanya masih menunggu hasil simulasi.(Spy/NM) Foto: HRC