NaikMotor – Karena dianggap tak mampu mengendalikan GSX-RR dan tidak berusaha keras, Suzuki harus mengganti Andrea Iannone pada MotoGP 2019. Pernyataan pedas itu disampaikan oleh Kevin Schwantz pada autosport.com.
Legenda grand prix itu lebih lanjut menyatakan Suzuki MotoGP akan semakin kuat pada 2018. Sehingga Schwantz menekankan agar Suzuki segera menimbang kembali posisi Iannone sebagai lead rider. “Sebagai pembalap utama di tim, seharusnya dia memberikan 100% setiap saat,” tegasnya.
“Sekitar 95% motor balap di grid adalah yang terbaik, meski pada sisa 5% pun kita harus berusaha menjadi yang terbaik. Itu yang membedakan antara motor yang bagus dengan yang tidak bisa finis 10 terbaik,” papar juara dunia 500 cc 1993 itu. “Sehingga dengan pengalaman Iannone selama di Ducati, seharusnya dia bisa meraih apa menjadi target tim pabrikan ini.”
Schwantz kemudian mencontohkan ketika awal musim 2017, ketika Honda tengah mengalami kesulitan start, Iannone seharusnya mengambil kesempatan itu. Demikian juga ketika Yamaha mulai kendor di pertengahan musim. Bahkan, saat seri Barcelona, Iannone malah disalip oleh Guintoli, pembalap pengganti.
Atas isu Suzuki harus mengganti Andrea Iannone pada MotoGP 2019, spekulasi pun bermunculan untuk penggantinya. Ada yang menyebutkan, sebaiknya mengangkat Jonathan Rea, juara WorldSBK 2017. Namun Rea sepertinya masih betah di WorldSBK. (Afid/nm)
