NaikMotor – Mengendarai Honda Rebel 500 atau di Indonesia dikenal dengan CMX500 yang bergaya bobber tidaklah sulit meski dipacu di jalanan ‘jahanam’ dengan kemacetan. Dimensi tinggi jok yang bisa menampang bokong dengan kaki menapak nyaman ke jalan, adalah salah satu kelebihannya. Ya, iyalah, Honda Rebel 500, sosok moge yang diibaratkan kanvas kosong butuh sentuhan..
Memacu Honda Rebel 500 bukan mencari akselerasi lebih meski mesinnya mirip dengan saudara dekat yang sporty, CBR500. Dengan bobot 191 Kg, Rebel masih terbilang enteng ditarik, apalagi motor yang kami pakai sudah diganti muffler-nya membuat suaranya lumayan galak ketimbang bawaan standar yang tidak mengeluarkan performa layaknya moge.
Oiya, posisi footstep di tengah (midcontrol) memang tidak terasa pegalnya saat dipakai di jalanan kota yang stop and go. Namun, alangkah lebih baik dika digeser ke depan untuk perjalanan jauh. Sekali lagi, Rebel 500 berupa kanvas kosong yang butuh sentuhan.
Kebetulan juga, waktu kami dipinjamkan oleh Wahana Honda, jalanan tengah ‘murka’ karena seharian diguyur hujan sejak diambil dari Jalan Gunung Sahari jelang sore hari. Menuju kantor kami di Cipete tentu butuh perjuangan berat, karena selain hujan harus berjibaku dengan kemacetan luar biasa melewati jalur Cikini – Menteng- Rasuna Said – Mampang – Kemang-Cipete.
Namun, untuk sosok moge seperti Honda Rebel 500, masih bisa bermanuver enteng meliuk di antara himpitan kendaraan lain. Ban belakang 16 yang gemuk tidak terlalu berpengaruh, hanya ketika menggilas bidang jalan yang tak rata, butuh kesigapan mengendalikan setang.
Kopling juga masih enteng dioperasikan dan kinerja rem yang sudah dilengkapi fitur ABS sangat bisa diandalkan. Hanya, kelamaan duduk di jok mulai terasa pegal, ganti jok dengan material lebih baik tentu akan membuat nyaman bokong mendudukinya.
Okelah, kami tidak bicara konsumsi bensin karena motor Honda terkenal irit bukan?. Yang ingin kami ulas adalah soal kanvas kosong butuh sentuhan itu. Ya, kami berbincang dengan Aya Sofia dari Puspa Kediri Custom. Kenapa harus dia? Soalnya, motor karya Puspa Kediri Custom baru saja ikut The 26th Annual Yokohama Hot Rod Custom Show 2017, 4 Desember lalu di Jepang dan berhasil meraih apresiasi berupa pick dari Chopper Journal dengan mengandalkan basis mesin Honda CBR250R berbagaya boardtrack.
Kebetulan, di workshop mereka di bilangan Jatiasih Bekasi, tengah meng-custom Honda Rebel 500 juga. Pertama, kami meminta pendapatnya soal performa Rebel 500. “ Motornya gesit dan powerfull, cocok buat city riding,” ujar Aya singkat. Lalu, kami berbincang lagi soal desainnya. “ Bisa mewakili customer yang ingin tampilan motor pabrikan berdesain custom gitu.Cuma ya mesti dicustom sedikit biar tampil beda,” sebutnya.
Apa yang Aya lakukan terhadap Rebel 500? “ Sederhana saja kok, kita Cuma ganti fender depan dan belakang, lebih lebar dan panjang, terus kita kasih fairing lampu depan sama ganti lampu belakang sama lampu seinnya. Segitu aja udah tampil beda,” paparnya.Oiya, Aya juga mengganti knalpot dengan model lebih panjang rata sama ban belakang. Lebih klimis bukan? (Arif/nm)