NaikMotor – Cal Crutchlow kecewa setelah Dorna Sport memberi kepastian bahwa MotoGP 2018 Inggris digelar di Sirkuit Silverstone. Pembalap LCR Honda itu memang sebelumnya mengatakan tidak terlalu suka Silverstone dan lebih memilih Donington Park.
“Secara pribadi saya kecewa, karena mengapa tidak kembali ke Donington? Saya pikir pembalap lain juga sama (Donington). Saya sudah berbicara dengan Jonathan (Palmer, pemilik sirkuit) dan Stuart Higgs (direktur British Superbike) tapi sedikit,” katanya.
Crutchlow bertanya mengapa Donington tidak menyelesaikan kesepakatan yang krusial ini. “Saya tidak tahu mengapa mereka tidak menyelesaikan kesepakatan. Tidak ada tantangan di Silverstone, saya kira itu pasti menyenangkan untuk perubahan,” imbuhnya.
Cal Crutchlow yang menang di Donington Park saat merengkuh gelar World Supersport 2009 menepis klaim bahwa banyak yang beranggapan Donington Park terlalu berbahaya untuk motor MotoGP modern karena penghalangnya terlalu dekat dengan lintasan.
Ia justru menyebut Motegi, Jepang jauh lebih berbahaya tapi dipakai di MotoGP. “Jika Anda melihat saat mereka terakhir kali pergi ke sana, motornya lebih agresif dari motor mereka sekarang,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Crutchlow lebih memilih MotoGP diselenggarakan di Sirkuit Donington Park ketimbang Sirkuit Silverstone yang sudah dipakai sejak 2009. Alasannya kata Crutchlow, Silverstone membosankan, baik untuk pembalap juga untuk penonton.
“Tidak ada elevasi (struktur tanah tinggi-Red) di Silverstone, ini membosankan. Memang cepat, tapi cepat tidak selalu bagus, dan orang tidak bisa mendekat ke lintasan. Saya sangat menyukainya saat orang bisa mendekati lintasan dan menikmatinya,” pungkasnya.(Agl/nm)
