NaikMotor – Kualitas aspal ikut menentukan sistem transportasi yang memadai. Sebab aspal yang baik berpengaruh pada kualitas jalan yang dilewati. Aspal yang buruk dan cepat terkikis atau bolong membuat transportasi tersendat.
Sadar dengan hal tersebut, Shell Indonesia bekerjasama dengan Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) menggelar acara “Ekspose Teknologi Aspal Modifikasi Polimer” yang dihadiri berbagai pihak mulai swasta hingga pemerintahan.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih jauh mengenai aspal terbaru dengan teknologi modifikasi polimer (PMB) bernama Shell Cariphalte. Aspal PMB diklaim sangat bermanfaat dalam mendukung pembangunan infrastruktur karena sejumlah kualitas.
“Shell tetap berkomitmen untuk maju bersama Indonesia. Dengan bangga, kami mengembangkan bisnis kami di negeri ini dengan menawarkan produk Shell Bitumen berkualitas tinggi yang diproduksi di Indonesia,” kata Darwin Silalahi, Presiden Direktur Shell Indonesia.
Dibandingkan dengan aspal konvensional, aspal PMB memiliki tingkat elastisitas dan daya tahan yang lebih baik terhadap perubahan bentuk. Sehingga aspal ini lebih tahan lama, sesuai dengan tingkat kepadatan lalu lintas dan iklim tropis Indonesia.
Pasokan Shell Cariphalte PMB sebagian besar berasal dari pabrik yang baru saja beroperasi di Balaraja, Tangerang. Pabrik ini dioperasikan oleh PT Buntara Megah Inti selaku distributor Shell Bitumen di Indonesia.
Pabrik ini mampu memproduksi semua produk Shell Cariphalte dengan beragam tingkatan PMB, tidak hanya spesifikasi PG70, PG 76, PG82. Teknologi aspal PMB juga akan tersedia dalam formulasi yang tahan bahan bakar dan suhu rendah (Low Temperature).(Rls/nm)
