NaikMotor – Astra Honda Racing School (AHRS) terus berbernah untuk menjadi ajang pemupuk bakat pembalap muda yang profesional. Tahun depan, tiap pembalap yang ikut AHRS dan turun di kelas OMR Honda di Kejurnas IRS akan memakai racing gear yang sama.
“Tahun depan dari segi fasilitas wacananya kita akan buat lebih bagus lagi. Contohnya racing gear kita akan samakan. Kalau yang sekarang kan beda-beda, besok rencananya sama semua jadi sama rata standar kualitasnya,” kata M Fadly, mentor AHRS.
AHRS sendiri sudah memasuki tahun kedelapan. AHRS merupakan ‘pendidikan’ awal dan lanjutan para pembalap muda Honda dari seluruh Indonsia. Peserta AHRS banyak yang merupakan titipan dari tim Honda dengan harapan pembalapnya dapat training khusus.
AHRS punya kelas khusus OMR Honda baik 150cc dan 250cc di Kejurnas IRS. Pembalap-pembalap terbaik nantinya akan dipilih dan mendapat kesempatan bermain di level yang lebih tinggi, mulai dari Thailand talent Cup, Asia Talent Cup hingga CEV Eropa.
“Seperti diketahui AHRS merupakan program pelatihan yang nantinya mensuplai pembalap Astra Honda Racing Team (AHRS). Lulusan AHRS punya modal untuk bermain di level yang lebih tinggi, sesuai komitmen AHM mencetak pembalap muda di tingkat internasional,” imbuhnya.
Beberapa nama lulusan Astra Honda Racing School pun terbukti sukses di tingkat internasional. Andi Gilang dan Gerry Salim diantara lulusan AHRS yang punya kiprah bagus. Andi Gilang bermain di CEV Moto3, sedangkan Gerry berhasil menyabet Juara Asia AP250 di ARRC 2017.
“Tahun depan ada 4 pembalap yang akan turun di Asia Talent Cup (ATC) yaitu Mario Suryo Aji (13), Mohammad Adenanta Putra (13), Muhammad Agung Fachrul (14) dan Afridza Syach Munandar (18). Mereka semua adalah siswa AHRS,” kata mantan pembalap nasional SS600 itu.(Agl/nm)
