Usai Musim Balap 2017, Ali Adriansyah Bikin Kue Kering

0
Usai Musim Balap 2017, Ali Adriansyah Bikin Kue Kering
Ali Adriansyah saat bikin kue kering bersama anak-anak dari komunitas ISDI. Foto: Karyaku

NaikMotor — Usai menyelesaikan musim balap 2017, Ali Adriansyah Rusmiputro, pembalap motor Indonesia yang berlaga di ajang Kejuaraan Dunia Supersport 300 World Championship, kembali ke Tanah Air dengan rutinitas sehari-harinya sambil mempersiapkan diri jelang musim balap tahun 2018 mendatang.

Di sela-sela rutinitas kegiatannya, Ali Adrian menyempatkan diri untuk melakukan kegiatan-kegitan sosial. Salah satunya adalah dengan mengunjungi Hope of Center ISDI (Ikatan Sindroma Down Indonesia).

Berawal dari pertemuan Ali Adrian dengan anak-anak dari komunitas ISDI pada sebuah acara Run for Difabel sebagai acara sosialisasi Asean Para Games 2018 di Monas pada hari Minggu (3/12), sehingga dengan rasa persaudaraan yang tinggi terbersit niat untuk dapat mengunjungi mereka.

Usai Musim Balap 2017, Ali Adriansyah Bikin Kue Kering
Memberikan motivasi serta beraktifitas bersama. Foto: Karyaku

Adrian pun mewujudkannya dengan langsung mengunjungi Hope of Center ISDI pada hari Rabu (6/11) yang lalu. “Saya ingin berbagi, memberi motivasi kepada teman-teman ISDI, karena mereka adalah saudara-saudara saya, mereka juga anak-anak Indonesia generasi penerus bangsa ini. “ jelas Adrian.

Ali Adrian yang didampingi dengan tim manajemen Rusmindo Sport Nusantara (RSN), dalam kunjungannya ke Hope of Center ISDI, selain menyerahkan sejumlah donasi, juga turut ambil bagian dalam aktivitas – aktivitas secara berkelompok, seperti membuat kue  kering sampai mengemasnya ke dalam toples, menggambar dan juga berbagi bingkisan.

Usai kunjungan tersebut, Adrian mengungkapkan, sangat bersyukur karena bisa belajar banyak dari teman teman di Center of Hope ISDI. Berbagi cerita dengan mereka dan melihat langsung bagaimana mereka mendengarkan, menyimak dan beraktivitas. Ini adalah sebuah pengalaman berharga yang tidak akan pernah saya lupakan. Semoga teman-teman tetap semangat dan dapat terus berkarya untuk Indonesia.

Usai Musim Balap 2017, Ali Adriansyah Bikin Kue Kering
Kepedulian Ali Adrian mengisi kegiatan usai musim balap 2017. Foto: Karyaku

“Saya juga berharap kedepannya mereka bisa mendapatkan hak dan kesempatan yang sama menunjukkan potensinya. “ tuturnya

ISDI yang didirikan pada 21 April 1999, merupakan sebuah kelompok nirlaba yang terdiri dari orang tua, ahli medis, ahli pendidikkan kebutuhan khusus, para guru dan simpatisan.

Usai Musim Balap 2017, Ali Adriansyah Bikin Kue Kering
Foto bersama anak sindroma down yang terdaftar sebagai anggota ISDI. Foto: Karyaku

Tercatat sekitar 250 anak sindroma down yang terdaftar sebagai anggota ISDI saat itu. Pada tahun 2009, ISDI memiliki Center of Hope ISDI yang berada bilangan Sunter  menjadi tempat di mana anak-anak Sindroma Down dapat saling berinteraksi, mendapat pelatihan kejuruan sesuai dengan kemampuan mereka di bidang seni, musik, tari, olahraga. Selain itu mereka juga dibimbing untuk mencapai potensi maksimal mereka. (Rls/ nm)

LEAVE A REPLY